Pentas Seni Tutup Tahun
      Tahun pelajaran 2021/2022 hampir selesai. Saatnya menutup pintu-pintu itu untuk membukanya kembali nanti pada tahun pelajaran yang baru.
      Hari itu, Kamis 16 Juni 2022 sebuah acara pentas seni dalam rangka tutup tahun pelajaran dilaksanakan oleh TK Xaverius 2 Jambi. Sekolah yang bernaung di bawah Yayasan Xaverius yang berpusat di Palembang ini berada di wilayah Kecamatan Jelutung Jambi. Orang Jambi biasa mengatakan dengan sebutan simpang puncak. Bukan karena letaknya di puncak bukit, tetapi memang daerah itu dikenal dengan nama tersebut.
      Acara ini terlaksana berkat kerjasama yang sangat kompak dari para guru dan karyawan TK serta para wali murid. Mereka sebagian besar adalah mak-mak muda yang energik, yang mau melakukan apa saja demi kemajuan si buah hati. Keinginan itu diwujudkan bukan hanya dengan kata-kata, namun dengan tindakan yang nyata. Mulai dari persiapan sampai pada hari pelaksanaannya, mereka bekerjsama demi lancarnya acara tutup tahun dan pentas seni itu.
      Tepuk satu, dua, tiga, merupakan opening yang bagus yang dibawakan oleh Ibu Dewi, salah satu guru di TK tersebut. Tepuk satu, anak-anak bertepuk satu kali, tepuk dua anak-anak bertepuk dua kali, tepuk tiga maka anak-anak pun bertepuk tiga kali. Dengan bertepuk sesuai dengan bilangan yang diucapkan oleh Bu Dewi menunjukkan bahwa anak-anak telah mengetahui dengan benar tentang konsep bilangan. Cara sederhana ini mampu membuat anak-anak fokus pada acara yang akan segera dimulai.
      Doa pembuka dipimpin oleh Ibu Wati, dilanjutkan dengan beberapa sambutan dari ketua panitia, Koordinator Yayasan Xaverius, dan Kepala sekolah TK Xaverius 2 Jambi.
      Dalam sambutannya ketua panitia tutup tahun, yang adalah wali murid mengatakan dan menyadari bahwa begitu berat mendidik dan membimbing anak-anak usia TK. Namun berkat kesabaran dan ketekunan para guru, mereka bisa mandiri sesuai dengan usianya.
      Ibu Kepala Sekolah membenarkan apa yang dikatakan oleh ketua panitia tersebut. Contohnya adalah pada awal tahun pelajaran, para guru biasanya harus melakukan hal yang satu ini. Menceboki anak-anak yang buang air besar di sekolah, atau menyeka ingus yang meleler dari hidung. Namun seiring dengan waktu dan berkat bimbingan para guru mereka saat ini sudah  bisa melakukannya sendiri. Sebuah prestasi tersendiri yang diraih oleh anak, namun jarang mendapatkan apresiasi.
      Betapa besar usaha para guru untuk membuat anak-anak itu bahagia. Kata Bu Sri selaku kepala sekolah TK Xaverius 2 Jambi, bagi anak-anak kebahagian adalah bagian penting yang harus mereka dapatkan. Dengan hati yang bahagia anak-anak akan lebih mudah menerima pelajaran dari para guru. Sehingga nila-nilai kebaikan yang harus dimiliki sebagai bekal untuk kehidupan sedikit demi sedikit akan terekam dalam memori mereka.
      Acara dilanjutkan dengan pentas seni. Dalam acara ini tampil sepasang anak yang memandu acara menggantikan Ibu Dewi. Mereka membacakan acara seni yang akan ditampilkan. Acara pentas seni kali ini memang luar biasa. Bukan hanya murid saja yang tampil di panggung, namun para wali murid dan guru juga menunjukkan kebolehannya dalam menari maupun menyanyi.
      Sebuah tarian yang diiringingi beberapa lagu daerah antara lain Jawa, Batak, Betawi, Jambi, menghentak suasana. Kelincahan mereka berlenggak lenggok sesuai irama lagu membuat mata penonton terpana.