Mohon tunggu...
Theresia Mirna
Theresia Mirna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendapatan Nasional Tahun 2021

9 November 2022   14:06 Diperbarui: 9 November 2022   14:14 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendapatan Nasional Pada Tahun 2021

Pendapatan nasional adalah banyak pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode,biasanya selama satu tahun. Konsep pendapatan nasional pertama kali dicetuskan oleh Sir William Petty dari Inggris yang berupaya menaksir pendapatan nasional negaranya (Inggris) pada tahun 1665. Dalam lebih kurangnya, ia menggunakan anggapan bahwa pendapatan nasional merupakan penjumlahan biaya hidup (konsumsi) selama setahun.

Pendapatan Nasional berhubungan dengan Kondisi perokonomian Indonesia,  dimana diketahui bahwa perkonomian Indonesia digambarkan melalui struktur Dan laju pertumbuhan ekonomi yang diperoleh dari indikator PDB. Struktur ekonomi Indonesia menunjukkan kontribusi dari masing-masing lapangan usaha serta komponen pengeluaran dalam pembentukan PDB.

Lalu bagaimana kondisi struktur perekonomian Indonesia selama ini? Dari sisi lapangan usaha, struktur perekonomian Indonesia cenderung tidak mengalami perubahan yang besar selama periode tahun 2017- 2021.Industri pengolahan masih menjadi lapangan usaha yang menguasai perekonomian Indonesia. Lapangan usaha lain yang berkontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia secara berurutan adalah Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan serta Perdagangan Besar dan Eceran-Reparasi Mobil dan Sepeda Motor. Pada tahun 2021, kontribusi masing-masing lapangan usaha tersebut terhadap perekonomian Indonesia sebesar 19,25 % , 13,28 % , dan 12,97 %.

Begitu juga dari sisi pengeluaran, struktur perekonomian Indonesia tidak mengalami perubahan yang besar selama periode tahun 2017-2021. Pada tahun 2021, komponen PK-RT berkontribusi sebesar 54,42 % yang mencakup lebih dari separuh PDB Indonesia. Setelah itu, terdapat Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) serta Ekspor Barang dan Jasa yang masing-masing berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia sebesar 30,81 % serta 21,56 %.

Perekonomian Indonesia sempat melemah pada tahun 2020 akibat adanya Pandemi COVID-19 yang dimana pada saat itu sangat berdampak pada transportasi, pariwisata, perdagangan, kesehatan dan sektor lainnya.  Sehingga kebijakan ‘’ lock down’’ diambil oleh berbagai negara termasuk Indonesia untuk mencegah penyebaran COVID-19 lebih lanjut, sehingga kegiatan ekonomi di Indonesia terhambat pada tahun tersebut, namun pada tahun 2021 wabah COVID-19 mulai berkurang sehingga kini secara perlahan perekonomian Indonesia mulai menunjukkan perbaikan. 

Pada tahun 2021, ekonomi Indonesia berhasil tumbuh sebesar 3,69 % setelah terkontraksi cukup dalam sebesar 2,07 % pada tahun sebelumnya. Percepatan laju pertumbuhan ekonomi ini diikuti oleh hampir seluruh lapangan usaha serta seluruh komponen pengeluaran. Dari 17 kategori lapangan usaha yang ada, 14 lapangan usaha diantaranya berhasil mengalami percepatan laju pertumbuhan pada tahun 2021 dibanding tahun 2020. Lapangan usaha dengan laju pertumbuhan paling pesat adalah Transportasi dan Pergudangan yang tumbuh sebesar 3,24 % setelah sebelumnya terkontraksi dalam sebesar 15,05 %.

Menurut laporan Bank Dunia, pendapatan nasional bruto (gross national income/GNI) per kapita Indonesia mencapai US$ 4.140 pada 2021. Angka ini naik dari tahun sebelumnya yang masih US$3.870. Namun demikian, Indonesia masih berada di kelompok negara berpendapatan menengah bawah. Menurut kategori terbaru dari Bank Dunia, negara menengah bawah memiliki GNI per kapita di kisaran US$1.086–US$4.255.  

   

Berikut ini rincian aset pemerintah Indonesia per tahun 2021:

Aset Lancar: Rp769,16 triliun

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun