Mohon tunggu...
Theresia Iin Assenheimer
Theresia Iin Assenheimer Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dari dua putra

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Omongan Tetangga Sebagai Perhatian

8 Mei 2021   06:02 Diperbarui: 9 Mei 2021   03:19 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesempatan ngobrol dengan tetangga 

 
3.Mengenal lebih baik

Dulu Stenka tetanggaku yang berasal dari Croatia tidak pernah menyapaku kalau berpapasan atau kalau aku kebetulan keluar dari rumah dan Stenka juga ada di halamnnya. Tetapi akhir-akhir ini tidak lagi. Ternyata dikemudian hari disuatu kesempatan dia bercerita kalau dia mendengar dari Ute tetangga sebelah kalau aku dari Indonesia bukan dari Thailand. Stenka pernah punya pengalaman buruk dengan orang Thailand yang pernah menyewa apartemennya. Jadi karena omongan tetangga pula sikap Stenka berubah karena mendengar bahwa saya dari Indonesia dan anaknya pernah  keliling Indonesia dan suka Indonesia terutama pulau Sulawesi, Kalimantan tapi tidak suka jawa yang padat. Malah sejak tahu kalau aku dari Indonesia menjadi baik sekali. Dari sini aku melihat bahwa omongan tetangga tidaklah selalu buruk. 

Jadi tergantung dari kita masing-masing, mau berfikir positiv atau negativ. Diatas hanya pengalaman kecil saya tentang manfaat omongan tetangga dan penulis juga ngomongin tetangga. 

Dietzenbach, 8 Mei 2021

Kesempatan ngobrol dengan tetangga 
Kesempatan ngobrol dengan tetangga 

 
   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun