Mohon tunggu...
Theodorus Tjatradiningrat
Theodorus Tjatradiningrat Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Pendeta dan Gembala Jemaat di GPdI House Of Blessing Jakarta

Saya seorang yang suka membaca, menonton film (sendiri atau bersama keluarga) dan ngopi bareng teman-teman di kala senggang. Saya senang bergaul dengan semua orang dari berbagai kalangan karena saya dapat belajar banyak hal dari mereka.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Janji Yesus Pada Waktu Ia Naik ke Sorga (Kisah Para Rasul 1:6-11)

20 Mei 2023   14:06 Diperbarui: 20 Mei 2023   14:08 4342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Mozaik di gereja tentang kenaikan Tuhan Yesus Kristus ke sorga. Sumber: Unsplash / Josh Eckstein

Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ: "Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?" Jawab-Nya: "Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya. Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi. Sesudah mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka. Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, dan berkata kepada mereka: "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga." (Kisah Para Rasul 1:6-11)

Kompasianer yang terkasih, pada peristiwa kenaikan Tuhan Yesus ke sorga, ada dua janji yang Ia berikan secara langsung maupun melalui dua orang malaikat kepada para murid-Nya: yang pertama, Roh Kudus akan turun dan memberi kuasa kepada mereka untuk bersaksi tentang Kristus. Yang kedua, Tuhan Yesus akan datang kembali dengan cara yang sama seperti ketika mereka melihat Ia naik ke sorga.

Janji yang pertama sudah tergenapi pada hari Pentakosta di kamar loteng Yerusalem dengan dipenuhinya para murid dengan Roh Kudus (Kisah Para Rasul 2:1-4). Mulai saat itu Injil diberitakan untuk menyatakan Yesus Kristus adalah Anak Allah, Juruselamat manusia, dan rasul Petrus memulainya di Yerusalem dan memenangkan tiga ribu jiwa yang bertobat dan dibaptis (ayat 14-41).

Janji yang kedua belum digenapi, Yesus Kristus belum datang untuk kali yang kedua. Roh Yesus memang sering disaksikan datang kepada banyak orang, tetapi yang dimaksudkan oleh dua orang malaikat itu adalah Yesus Kristus yang akan datang kembali dalam tubuh fisik sebagaimana Ia lahir, mati, bangkit pada hari yang ketiga, dan naik ke sorga.

Mengapa Yesus belum datang kembali? Karena sebelum kedatangan-Nya, masih banyak orang yang harus diselamatkan Tuhan, khususnya bagi orang Israel yang belum bertobat dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya (Kisah Para Rasul 3:19-21). Waktu kelegaan (ayat 20) merupakan berkat masa sekarang, dan pemulihan segala sesuatu (ayat 21) merupakan berkat masa mendatang; tetapi keduanya merupakan hasil dari karya penebusan Kristus.

Jadi, kapan Yesus akan datang kembali? Itu bukan urusan para murid termasuk kita pada masa kini. Kita hanya perlu percaya bahwa Yesus Kristus pasti akan datang kembali, tugas kita adalah bersaksi tentang Dia melalui pemberitaan Injil, melalui perilaku dan perbuatan yang benar, melalui kehidupan pribadi maupun keluarga yang penuh kasih, melalui pekerjaan atau bisnis yang berintegritas dan lain sebagainya. Menjadi saksi Kristus tidak hanya di mimbar gereja, tetapi bisa di mana saja kita beraktivitas dan berkomunitas.

Demikian pelajaran dan renungan Alkitab pada hari ini, sampai jumpa pada tulisan berikutnya. Selamat berkarya Kompasianer, Tuhan Yesus memberkati. Haleluyah!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun