Mohon tunggu...
Theodorus Tjatradiningrat
Theodorus Tjatradiningrat Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Pendeta dan Gembala Jemaat di GPdI House Of Blessing Jakarta

Saya seorang yang suka membaca, menonton film (sendiri atau bersama keluarga) dan ngopi bareng teman-teman di kala senggang. Saya senang bergaul dengan semua orang dari berbagai kalangan karena saya dapat belajar banyak hal dari mereka.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Kasih Setia Tuhan Dan Pengkhianatan Umat-Nya (Pelajaran dari Pernikahan Hosea dan Gomer)

24 Oktober 2022   22:29 Diperbarui: 24 Oktober 2022   22:35 893
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sepasang cincin pernikahan di atas Kitab Suci. Sumber: Pixabay / jeffbalbalosa

Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku untuk selama-lamanya dan aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam keadilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang. Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam kesetiaan, sehingga engkau akan mengenal TUHAN (Hosea 2:18-19).

Kompasianer yang terkasih, setelah pada blog sebelumnya kita telah belajar tentang "TUHAN yang Kasih Setia-Nya Kekal", kali ini kita akan belajar tentang kasih setia Tuhan yang digambarkan dalam pernikahan Hosea dan Gomer. Tuhan digambarkan sebagai suami yang setia, sedangkan bangsa Israel digambarkan sebagai isteri yang tidak setia dan suka berkhianat.

Nabi Hosea adalah nabi di kerajaan Israel Utara pada sekitar tahun 745 SM (Hos. 1:1). Kemudian Tuhan memberi perintah agar Hosea menikahi seorang perempuan sundal untuk melahirkan anak-anak sundal. Perempuan itu bernama Gomer.

Alasan Tuhan menyuruh Hosea demikian, karena Israel telah bersundal hebat dengan membelakangi Tuhan (Hos. 1:2). Dari pernikahan Hosea dan Gomer lahirlah tiga orang anak yang diberikan nama sesuai dengan penghukuman Tuhan bagi Israel yaitu :

1. Yizreel, yang artinya penghukuman atas keluarga Yehu karena hutang darah Yizreel dan berakhirnya pemerintahan Israel  (Hos. 1:4-5).

2. Lo-Ruhama, yang artinya Tuhan tidak akan menyayangi lagi kaum Israel dan sama sekali tidak akan mengampuni mereka (Hos. 1:6).

3. Lo-Ami, yang artinya Israel bukan lagi umat Tuhan, dan Ia bukanlah Allahnya Israel (Hos. 1:8-9).

Namun demikian, menurut para ahli, pada waktu Gomer dinikahi oleh Hosea, ia belum menjadi seorang pelacur. Jadi, perempuan sundal yang dimaksud pada ayat 2 merupakan penglihatan Allah di masa depan yang cocok dijadikan sebuah gambaran mengenai hubungan Israel dengan Allah.

Arti nama Hosea adalah keselamatan. Di pasal 2:1-12, dikatakan bahwa Israel berkhianat  dengan bersundal dan berzinah dengan Baal, dewa utama bangsa Kanaan (dewa kesuburan). Mereka berpaling dari Tuhan karena hal-hal yang lahiriah dengan mengorbankan yang rohaniah yaitu iman dan kesetiaan. Itu sebabnya, Israel dihukum berat oleh Tuhan.

Tetapi, kemudian Tuhan yang berinisiatif untuk mengadakan rekonsiliasi dengan Israel pasca penghukuman-Nya atas mereka (Hos. 2:13-22). Langkah-langkah yang akan dilakukan oleh Tuhan untuk rekonsiliasi :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun