Kreasi kuliner Nusantara memang beraneka ragam.
Setiap daerah memiliki makanan dan minuman khas yang merepresentasikan ciri tersendiri. Keunikan cita rasa dan cara memasak membuat Indonesia kaya akan khazanah budaya.
Pada kesempatan kali ini, aku akan bagikan cerita seputar menu masakan khas dari kota kelahiranku tercinta.
Mojokerto adalah sebuah kota yang terletak di bagian barat daya provinsi Jawa Timur. Terdiri atas 3 kecamatan dan 18 kelurahan dengan jumlah penduduk 143.377 jiwa (sumber : BPS tahun 2019).
Kondisi geografis kota Mojokerto termasuk daerah beriklim tropis dengan rata-rata ketinggian 22 meter diatas permukaan laut.
Bicara soal kuliner, kota Mojokerto siap memberikan bermacam penawaran kreasi masakan yang pastinya otentik, unik dan menarik.
Terlebih dalam suasana bulan Ramadan, tentu banyak orang berpuasa mengharapkan berbuka dengan makanan dan minuman yang lezat serta menggugah selera.
Wedang Angsle
Bahan-bahan:
- 200 gram ketan
- 120 gram kacang hijau
- 1 bungkus sagu mutiara
- roti tawar secukupnya, potong dadu
- kacang sangrai secukupnya, tanpa kulit
Kuah santan:
- 800 ml santan
- 2 sdm gula merah
- 100 gram gula pasir
- 1/4 sdt garam
- 1 sdt vanili
Cara membuat:
- Kukus ketan dengan sedikit taburan garam hingga matang. Rebus kacang hijau dengan sedikit gula dan satu lembar daun pandan. Rebus sagu mutiara dengan sedikit gula hingga matang.
- Panaskan santan, masukkan semua bahan dan aduk rata hingga larut dan sedap. Aduk terus agar santan tidak pecah. Setelah matang, angkat.
- Tata semua bahan rebus dan kukus beserta roti tawar dan kacang di dalam mangkuk sesuai selera. Tuang dengan kuah santan hangat.