Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotherapist, Professional Executive, Founder Rumah Hipnoterapi, Founder Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Artikel Utama

Realitas Ilusi Vs Penjara Pikiran

30 Agustus 2020   00:27 Diperbarui: 30 Agustus 2020   16:33 1212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Realita dan ilusi (Sumber: psychologytoday.com)

Semua energi tersebut kemudian saling berinteraksi, berkomunikasi dan menyatu disebut dengan "medan energi"

Ilustrasi medan energi manusia (Sumber: www.netizenword.com)
Ilustrasi medan energi manusia (Sumber: www.netizenword.com)
Sebagai contoh, rusa tidak perlu menanyakan kepada singa apakah dia temannya atau bukan. Ketika rusa berada pada radius berbahaya, dia merasakan kehadiran singa dan kemudian berlari meninggalkan.

Rusa tidak dapat berbicara, dia hanya menggunakan naluri dan instingnya untuk merasakan adanya bahaya atau tidak. Naluri dan insting adalah hasil dari getaran energi.

Intinya adalah setiap makhluk hidup berkomunikasi dengan menggunakan gelombang getaran energi. Dan mereka dapat mengetahui apakah berada di tempat yang aman atau malah rawan.

Sebenarnya manusia juga memiliki kemampuan serupa. Namun sayangnya banyak orang  hari ini yang lebih mendengar apa yang dikatakan orang lain ketimbang percaya kepada perasaan dan diri sendiri. 

Bahasa diciptakan oleh manusia untuk menyembunyikan perasaannya.

Seorang ilmuwan dan penemu terkenal bernama Nicola Tesla pernah mengatakan :

" Jika kau ingin menemukan rahasia di balik semesta, berpikirlah dalam terminologi energi, frekuensi dan getaran"

Nicola Tesla (Sumber: lookatthem.org)
Nicola Tesla (Sumber: lookatthem.org)
Di atas sudah saya katakan bahwa manusia adalah komunitas dari sel-sel hidup. Setiap sel memiliki kecerdasan. Itulah mengapa Anda tidak perlu memerintahkan rambut untuk memanjang, tulang yang semakin meninggi atau mata untuk berkedip.

Mereka semua secara otomatis bekerja karena mereka hidup dan bergerak. 

Nah di dalam bentuk sebuah komunitas. Mereka kemudian menyerahkan kecerdasan personalnya kepada suara terpusat yang disebut dengan "pikiran" Anda. Semua sel haruslah mengikuti apa yang diperintahkan oleh suara dari pusat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun