Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotherapist, Professional Executive, Founder Rumah Hipnoterapi, Founder Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Fenomena Gunung Es

20 Juli 2020   12:01 Diperbarui: 20 Juli 2020   12:04 1276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gunung es (sumber foto: smilingglobe.com)

Apakah anda pernah menonton film 'TITANIC'?

Dikisahkan ada sepasang kekasih yang dipertemukan di sebuah kapal pesiar super besar dan mewah pada zamannya bernama 'TITANIC'. Rose DeWitt Bukater (diperankan oleh Kate Winslet) dan Jack Dawson (diperankan oleh Leonardo DiCaprio) adalah sepasang kekasih yang bertemu pada saat keduanya berada diatas kapal yang sama. 

Mereka melakukan perjalanan panjang dari Southhampton, Inggris menuju New York, Amerika Serikat. Kapal Titanic memang sengaja diciptakan untuk melakukan pelayaran jarak jauh melintasi samudera Atlantik. 

Di tengah perjalanan pada saat kapal Titanic melaju dengan kecepatan nyaris penuh, tiba-tiba kapal menabrak 'Gunung Es' dan pada akhirnya menenggelamkan kapal tersebut di dasar samudera. Namun cinta Jack dan Rose terus abadi hingga sekarang.

Eiitss.. tapi jangan gagal fokus ya, tujuan saya disini bukan untuk mereview film Titanic, bukan juga membahas kisah cinta Jack dan Rose apalagi soal kapal Titanic nya. Ada sepenggal adegan yang menurut saya cukup menarik dan menginspirasi saya membuat tulisan ini. Dimana pada malam yang sangat dingin di tengah samudera Atlantik, kapal Titanic menabrak 'Gunung Es' yang cukup besar sehingga merobek lambung kapal dan akhirnya menjadi penyebab tenggelamnya kapal.

Yaaa... Gunung Es, tahukah anda bahwa Gunung Es adalah suatu bongkahan besar es air tawar yang telah terpecah dari gletser dan mengambang di perairan terbuka. Karena densitas (massa jenis) es (920 kg/m3) lebih rendah dari air laut (1025 kg/m3), maka umumnya sekitar 90% volume gunung es berada dibawah permukaan laut. Sehingga yang tampak di permukaan atau yang sering kita lihat hanya 10% saja. Dan bentuk bagian yang dibawah laut sulit diperkirakan hanya berdasarkan apa yang tampak di permukaan. Gunung es terbesar di dunia diperkirakan memiliki berat 3 Milyar ton yang ditemukan oleh USS Glacier pada tanggal 12 November 1956 di Antartika).

Gunung es dibawah permukaan (sumber foto: smilingglobe.com)
Gunung es dibawah permukaan (sumber foto: smilingglobe.com)

Fakta mengenai Gunung es diatas membawa saya kepada suatu konsep untuk memahami 'pikiran manusia'. Sang Pencipta memberikan anugerah kepada setiap manusia suatu kekuatan dahsyat yang disebut dengan Otak. Secara umum dapat diketahui bahwa fungsi Otak adalah sebagai pusat pengendali gerak tubuh manusia (tangan, kaki, mata, jari jemari, dsb). Namun ada yang lebih penting lagi dimana Otak berfungsi juga untuk berpikir atau memikirkan sesuatu. Hal inilah yang membedakan manusia dengan makhluk Tuhan lainnya.

Struktur pikiran manusia (sumber foto : smilingglobe.com)
Struktur pikiran manusia (sumber foto : smilingglobe.com)

Pikiran adalah impuls dari gerak tubuh kita. Apapun yang kita pikirkan akan menjadi faktor utama kita bergerak. Misalnya, ketika anda ingin menulis sesuatu (pikiran / impuls menulis), maka respon data dalam otak akan memerintahkan tangan untuk bergerak mengambil pena dan kemudian menulis diatas kertas. Atau misalnya anda merasa lapar dan ingin makan (pikiran / impuls rasa lapar), maka respon data dalam otak akan memerintahkan tangan untuk bergerak mengambil piring, nasi, lauk pauk kemudian makan dengan lahap. Sangat mustahil jika manusia 'normal' antara impuls dengan gerakannya berbeda. Misalnya anda lapar tetapi yang anda ambil adalah pena kemudian menulis di kertas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun