Prosesi  Tawaf di Masjidil Haram Makkah menerapkan protokol kesehatan physical distancing dan memakai masker. 9. Demikan pula nanti  sai dan wakuf di arafah dan melontar jumrah memng terasa sangat lenggang. Labbaik Allahuma Labbaik ibadah haji wajib dilaksanakan walau dalam suasana pandemi covid 1
Seperti terlihat pada dokumentasi foto jamaah haji tertib Tawaf berjalan mengelilingi Ka'bah. Â Menjaga jarak bukan saja antara orang perorang namun dalam barisan diatur sedemikain rupa sehingga tidak saling bersentuhan.Â
Satu hal yang selama ini diinginkan dan diidamkan jamaah sejak dari tanah air masing masing adalah mencium HajarAswad.  Namun kali ini jamaah tidak diperkenankan menyentuh dinding ka'bah apalagi mencium hajar aswad.  Ketenmtuan  ini diterapkan untuk menghindari terjadi penularan melalui media sentuhan tersebut.
10.000 jamaah haji terpilih dari Kerajaan Saudi Arabia dan para mukimin mendapat kesempatan menunaikan ibadah haji  2020 / 1441 H.  Kerajaan Saudi Arabia telah mempersiapkan secara teliti dan detail terutama faktor keselamatan jiwa jamaah haji.  Penularan dan penyebaran virus corona diupayakan seminimal mungkin.
Jumlah jamaah Ibadah haji tahun tahun lalu  mencapai 2.500.000 orang. Dalam keadaan normal, berdesakan dan berkerumun di area Makkah, Madinah, Mina dan Arafah serta tempat tempat ziarah adalah suatu hal yang biasa. Namun kali ini tanpa diduga peristiwa nikmatnya menunaikan Ibdah haji hanya bisa di rasakan oleh 10,000 orang saja.
Kota Mina sepi. Inilah satu satunya kota di dunia yang ramai hanya dalam 3 hari. Â Tenda tenda permanent dan tenda non permanent itu akan tampak lengang. Dalam catatan sejarah terutama di abad 20 Â mungkin inilah pertama kali prosesi haji tersepi.
Selaku umat islam yang telah melaksanakan ibadah haji tahun 1994, 1998 dan 2003 awak merasakan bagaimana suasana keramaian nan sungguh sangat indah menyentuh hati.  Sebagai tamu Allah SWT batapa  nikmatnya diberada di tanah suci ketika bersua dengan saudara seiman dari manca negara.
Mudah mudahan pada tahun 2021 Masehi atau 1442 Hijriah kondisi dunia sudah aman dari penularan dan penyebaranm covid 19. Â Jamaah haji yang tertunda bisa berangkat sesuai jadwal pada gelombang pertama atau gelombang ke dua. Penundaan ini tentu berakibat pada jamaah tahun tahun berikutnya kecuali Pemerintah berhasil meminta tambahan kuota haji menjadi 2 kali lipat.
Labbaik Allahuma Labbaik
Labbaik kala syarikala kala Labbaik
Innal hamdah wa nikmata
La syarikala
Salamsalaman
BHP, 30 Juli 2020
TD