Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Sedekah Lapangan Tennis

17 Februari 2020   15:54 Diperbarui: 17 Februari 2020   16:05 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sedekah tak mesti berbentuk uang. Melengkapi permainan tenis double boleh juga dikategorikan sedekah versi TD.

Kisah nyatanya begini sobat. Ahad 16 Februari 2020 dilapangan tenis Bumi Harapan Permai ( BHP) RW 06 Kelurahan Dukuh Jakarta Timur pukul 09.00 pemain tinggal 5 orang.

Mas Purwadi, Mas Teguh Pilot, Haji Hamid , Uda Ivan dan awak. Sebagian teman sudah pulang bersebab masing masing ada berbagai keperluan antara lain kondangan.

Awak sudah litak juga main 2 set. Sementara Mas Pur yang datang jauh jauh dari Bekasi baru main sekali. Demikian pula Pak Teguh dan Haji Hamid karena datang agak siang baru main 1 set.

Seharusnya main lagi pasangan double munpung hari terang tidak hujan dan belum terlalu siang. 3 sobat yang baru main satu kali siap masuk lapangan tetapi siapa yang melengkapi.

Awak menawarkan Uda Ivan masuk lapangan bersebab masih muda dan kuat walaupun sudah main 2 kali. Namun si Uda sudah buka sepatu dan siap siap undur diri.

Nah tentu kecewa 3 sobat tidak bisa bermain. Oleh karena itu walaupun awak di usia 68 tahun dan sudah litak nian main dengan senang hati melengkapi permainan ganda putra tua.

Mas Pur berpasangan dengan Mantan Pilot sedangkan Haji Hamid sang duda pensiunan PLN masih bugar bersedia berpasangan dengan awak. Jadi kami bisa bermain tenis dengan catatan tidak ngoyo yang penting gembira ria dan berkeringat sesuai usia.

Alhamdulillah permainan selesai dengan skor win win solution. Inilah mungkin yang disebut sedekah tenis. Dapat dibayangkan betapa kecewa teman teman apabila tidak bisa bermain karena kekurangan pasangan. Padahal jatah bermain 2 set sudah merupakan target berolahrga setiap main tenis di BHP.

Sebagian besar Anggota Tennis Club BHP pensiunan dalam artian usia di atas 60 tahunan. Bahkan Haji Tarmizi pensiunan Bea Cukai berusia 74 tahun. Sedangkan Mas Wardi dan Uda Ivan serta Om Rosyid masih muda belia.

Om Viktor koordinator tennis selalu mengingatkan para anggota agar niat ke lapangan pertama adalah silaturahmi. Kedua makan makan dan terakhir baru main tennis. Kue kue selalu tersedia sumbangan rutin dr Wim Panggarbesi yang dianggap sebagai Vitamin K (kenyang).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun