Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sikap Saya Menyesuaikan Sikap Anda

24 Januari 2020   21:14 Diperbarui: 24 Januari 2020   21:15 3088
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rabu 25 Desember 2019 pukul 21.00 awak tiba di Bandara Halim Perdana Kusumah. Perjalanan panjang 6 hari 5 malam ke kampong halaman Sumatera Barat bersama keluarga besar agenda beralek kamanakan.

Ketika naik taxi bandara menuju kediaman di Kelurahan Dukuh tampaknya pak sopir agak galau. Menyikapi suasana seperti ini awak menahan diri. Menahan diri jangan sampai terbawa emosi sehingga marah menerima perlakuan tidak menyenangkan.

Seketika teringat pesan Bundo Kanduang Uni Hj. Husna Darwis binti Haji Dahlan ( Almh)

" jangan dilawan perlakuan tak enak lebih baik tetap tenang, paling bagus diam saja"

Memang semua bergantung pada sikap kita (depend on me) menghadapi peristiwa tidak menyenangkan. Selain itu bersikap bijak dalam arti permakluman kenapa si sopir tampak galau sedikit kacau.

Bisa jadi Beliau tadi menunggu ber jam - jam baru mendapat order. Ditambah lagi ketika mendapat penumpang jarak rumahnya tidak jauh dari bandara. Walapun perusahaan taxi bandara sudah menetapkan minimum fee 50.000 rupiah.

Itulah suasana kebathinan
Menerima kondisi seperti itu terpikir untuk memberikan tip melebihi biasa dengan harapan semoga suasana hati Pak Sopir sedikit mencair.

Terlepas dari itu semua sikap perlakuan orang lain kepada kita sangat bergantung bagaimana mereka melihat penampilan ketika pertama kali bersua. Paling tidak raut wajah kita tersenyumlah semampu nya diiringi suasana hati ceria. Nasehat Ayahanda H. Dahlan bin Affan (alm) "zikirlah nak dalam hatimu maka otomatis aura wajahmu tampak enak dipandang"

Jadilah pak sopir tiba di tujuan. Masih belum berubah sikap beliau. Membantu menurunkan koperpun tak dilaksanakan, ya apa boleh buat. Positif thingking saja mungkin malam itu beliau belum mendapatkan target setoran taxi. Begitulah cara terbaik menghadapi suasana tak nyaman.

Terpulang pada diri kita rumus aksi dan reaksi. Artinya mulai dari diri sendiri memancarkan aura kedamain dan ketenangan. Ketika sikap tersebut disambut baik oleh temam berbicara maka terjadilah sinergi positif.

Namun sebaliknya bila bersua dengan orang seperti yang dikisahkan diatas maka tetap saja tenang jangan terpengaruh.
Upayakan menebarkan energie positif sebisanya tanpa memaksa. Toh tidak terlalu lama berkomunikasi dengan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun