Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kebijakan Perubahan Mas Menteri Nadiem Membuat Profesor Garuk-garuk Kepala

16 Desember 2019   06:07 Diperbarui: 16 Desember 2019   11:19 2646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Tempo.co.id

Selaku sesama dosen non profesor awak sebelumnya ikut garuk-garuk kepala menyaksikan penampilan Nadiem Anwar Makarim.  Pasalnya kebijakan perubahan yang digaungkan dalam kapasitas sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Kabinet Indonesia Maju cukup mengagetkan.  Kebijakan menghapuskan Ujian Nasional itulah pemicu munculnya  berbagai pendapat termasuk Bapak Yusuf Kalla.

Garuk garuk kepala awak bukan bersebab kepala berambut tipis  gatal karena belum keramas.  Garuk kepala sebagai symbol gestur anatomi tubuh karena heran bin takjub.  Inilah gerakan naluri sunatullah ketika seseorang terutama Profesor ketika menerima informasi yang kurang berkesesuian dengan ilmu pengetahuan (sceince) dan pengalaman (exprience) yang dimillkinya,

Perubahan itulah inti kehadiran Mas Menteri di dunia Pendidikan Indonesia.  Ditinjau dar segi manajemen perubahan adalah suatu keniscayaan.  Perubahan lebih kepada konotasi positif dar negatif karena gerakan menawarkan bahkan melakukan satu yang baru akan menimbulkan gejolak.  Gejolak adalah reaksi negatif bagi para pemikir konservatif bersebab terusik  keamanannya di zoma nyaman.

Oleh sebab itu sang pembuat perubahan wajib tegar menghadapi segala sesuatu yang menentang perubahan dengan cara berkomunikasi effektif.  Menjelaskan konsep perubahan (sesuatu yang sebenarnya sudah jelas)  guna menghadapi rasa tidak suka yang terkadang terkesan tidak ilmiah.  Nadiem sejujurnya menghadapi birokrasi pendidikan Indonesia yang boleh dikatakan begitu begitu saja sejak kemerdekaan Indonesia.

Konsep Nadiem Merdeka Belajar sebenarnya suatu penegasan saja yang dikuatkan dengan perubahan pola pikir dan pola tindak terkait sistem pembelajaran di Indonesia. Seseorang anak manusia bukan berarti merdeka dari penjajahan tanah air dalam makna yang sebenarnya namu dia baru bisa dikatakan merdeka  ketika mendapat berbagai pilihan dalam dunia pendidikan guna menata kehidupannya masa depan .  

Disanalah diharapkan kehadiran Pemerintah Bekuasa menawarkan pilihan pilihan sebanyak mungkin sehingga warga negara bebas memilih ke profesi mana yang akan dipilih dan digeluti..  Filosofi kehidupan itu bermakna bahwa ketika seseorang mengerjakan sesuatu yang disukai atau katakanlah sesuai hobby maka produktivas akan diyakini melebihi standar.

Untunglah Presiden Jokowi dan DPR menyetujui aksi perubahan pendidikan versi Nadiem.  Dukungan dari para pihak yang memeiliki kekuasaan dan kewenanganan memberikan aura positf bagi pembaruan sistem pendidikan Indonesia kedepan.  Memang hasil  dari perubahan pendidikan ini tidak instan.  Hasil baru akan dirasakan pada masa yang cukup panjang minimal 10 tahun.

Seperti diberitakan TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mendapatkan dukungan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia untuk menjalankan visi dan misi Presiden Joko Widodo. "Saya lebih optimistis lagi setelah mendapatkan dukungan dari DPR Komisi X untuk bisa melaksanakan lompatan perbaikan, inovasi di dunia pendidikan kita untuk mencapai Indonesia maju," ujar Nadiem dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu, 6 November.

Dalam rapat kerja perdananya dengan Komisi X, Mendikbud Nadiem memaparkan lima arahan Presiden yang  bertajuk "Arahan Presiden untuk Menciptakan SDM Unggul" yaitu pendidikan karakter, deregulasi dan debirokratisasi, meningkatkan investasi dan inovasi, penciptaan lapangan kerja, dan pemberdayaan teknologi. "Kita harus bisa menciptakan institusi pendidikan yang bukan hanya mencetak tenaga kerja saja, tetapi juga bisa menciptakan lapangan pekerjaan," kata Mendikbud.

Lihatlah nanti hasil perubahan ini akan tampak kasat mata pada karakter manusia Indonesia.  Yes karakter building itulah inti perubahan dimana pendidikan merupakan cara terbaik menciptakan sumber daya manusia yang profesional.  Profesional meliputi science, skill dan atittude.  Ketiga unsur profesional tersebut harus terpadu nelekat dan  tertanam pada setiap jiwa raga anak didik pada seluruh jenjang pendidikan sehingga mereka mampu bekerja produktif sesuai harapan.

Sistem pendidikan baru silahkan diubah Mas Menteri,  namun sistem bukanlah harga mati seperti benda ajaib yang seketika bisa menghasilkan satu perubahan bermakna.  Sesungguhnya  sistem adalah benda mati semua berpulang pada stake holders atau pemangku jabatan yang mengawaki sistem tersebut.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun