Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Obat Sakit Kaget

15 Februari 2019   18:14 Diperbarui: 15 Februari 2019   18:42 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Kaget boleh saja  tetapi jangan keseringan.   Sepertinya kaget ditandai dengan debaran jantung.  Debaran dalam frekuensi tinggi karena jiwa terkejut.  Disamping itu kaget bisa diartikan ketika menghadaoi sesuatu yang tidak terduga terjadi.  Oleh karena itu orang yang sering terkaget kaget bisa di kategorikan golongan orang tidak siap menerima kenyataan.

Itulah Tuan Mukidi.  Dia digelari Mr. Kaget bersebab sering amat kaget.  Warga tidak terkejut lagi kalau MR Mukidi mengatakan saya kaget.  Misalnya ketika dia berkata 

" kog bulan tidak muncul di temaram malam"

 Ahay Mister soal sepele soal bulan aja di bilangin kaget.  Ya sudahlah terima saja kondisi psikologis satu warga negara yang bermukim kebetulan di Kelurahan Raget.

Keberadaan Mukidi dianggap sebagai timun bungkuk. Itulah istilah orang kampong melayu.  Artinya timun bungkuk itu diibaratkan benda yang tidak dianggap nyaris tidak berguna.  Riwayat timun bungkuk memang menyedihkan.  Para petani bukannya diskriminasi tetapi mereka lebih suka dengan timun yang gemuk dan lurus.

Jadi ketika panen timun maka dilakukanlah seleksi alam.  Timun gemuk dan lurus didahulukan di masukkan keranjang.  Petani pakai mengelap segala sang timun bagus itu.  Disusun satu persatu sehingga tertata rapi sebelum di kirim ke pasar induk.  Tinggalah si timun bungkuk kebetulan kurus lagi.  Petani serba salah mau diikut sertakankah si timun bungkuk karena ber resiko tidak akan di beli emak emak.   Kalau tidak dibawa kasian juga.

Akhirnya Pak Tani terpaksa juga membawa si timun bungkuk ke  pasar induk.  Bukan untuk di jual tetapi untuk mengganjal timun gemuk agar tidak tercecer atau berantakan didalam keranjang.  Anda paham ya tentang nasib si timun bungkuk.  Dia ada tidak berpengaruh dia tidak ada juga tidak di cari orang.  Demikianlah nasib  Mister Mukidi alias timun bungkuk antara ada dan tiada.

Dalam sehari semalam Mukidi bisa terkaget kaget 7 kali.  Untunglah ada waktu jeda tidur sehingga frekuensi kaget bisa sedikit di kurangi.  Walaupun begitu sekali kali dalam mimpi dia juga acap teriak terkaget kaget.  Katanya mimpi ketemu timun bungkuk yang mengadakan demontrasi di depan kantor kelurahan.  

Sebenarnya di kelurahan ada seorang pintar.  Dikatakan pintar karena beliau keminter dan sok tahu segalanya.  Padahal di cuma lulusan SMK Bagian IT.  Melalui satu satunya  keahlian dimiliki dan kebetulan seluruh warga gaptek maka dia bebas ngibuli rakyat.  Ngibuli warga dengan cara bertanya atau mengintip  dari mesin pencarian bernama mbah google dan tante yahoo.

Satu waktu atas desakan warga sekampong Pak Lurah terpaksa konsultasi ke orang pintar (dia tidak mau dipanggil peramal apalgi dukun).  Om Pinter lama merenung ketika mendapat kasus bagaimana cara menyembuhkan penyakit kaget Mister Mukidi. 

"Tunggu  Pak Lurah, saya semedi sebentar''

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun