Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kecepatan Bertindak Pemda Jakarta Membersihkan Sampah

24 April 2018   11:46 Diperbarui: 24 April 2018   12:00 579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Megapolitan.kompas.com

Perubahan bermakna terasa di kepemimpinan Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan Wagub Sandiaga Uno. Kecepatan bertindak setelah mendapat masukan dari warga sungguh berbeda dengan perlakuan yang dilakukan oleh pejabat sebelumnya. Setelah membersihkan pantai dari muntahan sampah dari laut kini kolong jembatan penuh sampah dikerjakan dalam kesatuan kerja cepat tanggap.

Inilah yang diharapkan warga dimana pemerintah hadir disetiap permasalahan. Bukan sekedar hadir namum melakukan tindakan penyelesaian masalah. Ternyata dengan manajemen modern dan kekuatan kepemimpinan segala sumber daya yang ada bisa digerakkan. Disamping itu tentu para petugas semakin semangat mendapat imbalan yang layak atas kerja keras membersihkan sampah yang sudah bertahun tahun mengendap di kawasan tersebut.

Setelah kolong jembatan bersih tentu diharapkan tidak ada lagi oknum warga membuang sampah di kawasan tersebut. Oleh karena itu muncul beberapa ide seperti dikatakan Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, setelah dibersihkan kolong Tol Wiyoto Wiyono, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta, belum bisa langsung dialihfungsikan.

Pasalnya, pemanfaatan kolong tol terusan Jagorawi yang menghubungkan Cawang dengan Tanjung Priok itu merupakan tanggung jawab pihak pengelola. Pemanfaatan kolong tol harus dikerjasamakan antara (PT Citra Marga Nusaphala Persada) CMNP dan Pemprov DKI Jakarta. Salah satu ide menjadikan kolong jembatan sebagai taman bunga indah tempat bermain dan rehat warga sehingga mereka tidak tega lagi membuang sampah disana.

Sumber: detik.com
Sumber: detik.com
Jakarta sebagai etalase nasional memang wajib dikelola secara profesional menggunakan sumber daya yang tersedia. Sumberdaya itu meliputi man, money , material, dan methode. Secara harfiah dari ke - 4 komponen tersebut yang lebih memegang peranan penting adalan man (manusia). Manusia bertanggung jawab atas kewenangan melaksanakan pelayanan publik seperti jabatan Gubernur sangat menentukan keberhasilan penataan kota.

Money, material dan methode adalah benda mati tanpa ruh. Justru Man memiliki ruh yang mampu mengelola sumber daya lain. Dengan demikian apabila 3 sumberdaya di kelola oleh seorang Gubernur yang memiliki kapasiatas dan integritas diharapkan optmalisasi pelayanan publik akan terwujud.

Setelah beberapa bulan menjabat pimpinan Jakarta, Anies dan Sandi mendapat apresiasi dari warga. Kecepatan bertindak dengan menggunakan sumber daya yang tersedia sungguh sangat mengagumkan. Tanpa banyak bicara ini dan itu dengan alasan tidak tersedia anggaran tampaknya bukan cara Anies Sandi mengatasi masalah. Semoga pola kepemimpinan amanah terus berlanjut dan warga semakin memberikan kepercayaan melalui sumbang saran guna dan kontribusi positif menjadikan Kota Megepolitan Jakarta lebih bersih, aman, nyaman dan sejahtera.

Salamsalaman

TD

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun