Perubahan bermakna terasa di kepemimpinan Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan Wagub Sandiaga Uno. Kecepatan bertindak setelah mendapat masukan dari warga sungguh berbeda dengan perlakuan yang dilakukan oleh pejabat sebelumnya. Setelah membersihkan pantai dari muntahan sampah dari laut kini kolong jembatan penuh sampah dikerjakan dalam kesatuan kerja cepat tanggap.
Inilah yang diharapkan warga dimana pemerintah hadir disetiap permasalahan. Bukan sekedar hadir namum melakukan tindakan penyelesaian masalah. Ternyata dengan manajemen modern dan kekuatan kepemimpinan segala sumber daya yang ada bisa digerakkan. Disamping itu tentu para petugas semakin semangat mendapat imbalan yang layak atas kerja keras membersihkan sampah yang sudah bertahun tahun mengendap di kawasan tersebut.
Setelah kolong jembatan bersih tentu diharapkan tidak ada lagi oknum warga membuang sampah di kawasan tersebut. Oleh karena itu muncul beberapa ide seperti dikatakan Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, setelah dibersihkan kolong Tol Wiyoto Wiyono, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta, belum bisa langsung dialihfungsikan.
Pasalnya, pemanfaatan kolong tol terusan Jagorawi yang menghubungkan Cawang dengan Tanjung Priok itu merupakan tanggung jawab pihak pengelola. Pemanfaatan kolong tol harus dikerjasamakan antara (PT Citra Marga Nusaphala Persada) CMNP dan Pemprov DKI Jakarta. Salah satu ide menjadikan kolong jembatan sebagai taman bunga indah tempat bermain dan rehat warga sehingga mereka tidak tega lagi membuang sampah disana.
Money, material dan methode adalah benda mati tanpa ruh. Justru Man memiliki ruh yang mampu mengelola sumber daya lain. Dengan demikian apabila 3 sumberdaya di kelola oleh seorang Gubernur yang memiliki kapasiatas dan integritas diharapkan optmalisasi pelayanan publik akan terwujud.
Setelah beberapa bulan menjabat pimpinan Jakarta, Anies dan Sandi mendapat apresiasi dari warga. Kecepatan bertindak dengan menggunakan sumber daya yang tersedia sungguh sangat mengagumkan. Tanpa banyak bicara ini dan itu dengan alasan tidak tersedia anggaran tampaknya bukan cara Anies Sandi mengatasi masalah. Semoga pola kepemimpinan amanah terus berlanjut dan warga semakin memberikan kepercayaan melalui sumbang saran guna dan kontribusi positif menjadikan Kota Megepolitan Jakarta lebih bersih, aman, nyaman dan sejahtera.
Salamsalaman
TD