Ingat tulisan ini dirangkai berdasarkan pendekatan budaya (cultur oriented).  Oleh karena sebelum selesai membaca sampai  tuntas kita samakan dulu presepsi terkait judul diatas.  Dua Jempol Atas Kebesaran hati Presiden Joko Widodo Melantik Mantan Menteri. Jadi jangan diplesetkan dalam kerangka pikir politik dan sejenisnya yang menjurus kepada suka atau tidak suka.Â
Inilah perjalanan hidup manusia. Â Dia tidak akan paham apa yang akan terjadi pada dirinya untuk sekian detik kedepan. Â Hanya Tuhan Yang Maha Esa mengetahui segalanya apa yang ada dan terjadi di langit dan dibumi dan diantara keduanya. Anies Baswedan mengikuti takdir menjadi Gubernur Daerah Khusus Ibu kota jakarta berdasarkan hasil perhitungan suara pada pemilihan kepala daerah tahun 2017. Â
Kemudian dari pada itu Anies di ganti oleh penerusnya sebagai Menteri Pendidikan pada Kabinet Kerja.  Sejatinya bukan karena beliau tidak mampu menjabat kedudukan prestise itu namun ada kepentingan yang lebih besar yaitu team work guna menghasilkan kinerja yang di sasar oleh Presiden.  Inilah yang disebut the right man in the wrong place versi Bapak Jokowi.  Oleh karena jabatan Menteri adalah kewenangan penuh Presiden untuk mengangkat dan mengganti maka kewenangan  itu tidak perlu di bahas terlalu dalam toch sudah berlalu. .
Berbeda dengan jabatan Gubernur dimana proses pemberian wewenang dan tanggung jawab itu melalui kehendak rakyat seperti juga ketika Jokowi di takdirnya menjadi Presiden Republik Indonesia. Anies Baswedan  dan Sandiaga Uno  harus membuktikan diri bahwa  mampu mengatur dan menyelesaikan segala permasalahan Ibukota.  Ketika tahun demi tahun sampai selesai masa tugas, keberhasilan kinerja  terwujud maka bolehlah disandangkan predikat the right man on the  right place.
Atasan seorang Gubernur Anies secara adminsitratif adalah Menteri Dalam Negeri dan mempunyai mitra kerja Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Propinsi DKI Jakarta. Hubungan kerja dengan Presiden Republik Indonesia akan lebih intens bersebab dua anak manusia terbaik ini berada di satu geografis yang sama. Â
Presiden berkantor di Jakarta dalam kawasan kewenangan Gubernur Anies Baswedan dalam artian bahwa segala bentuk pelayanan publik itu juga menyangkut kepentingan kelancaran pekerjaan Presiden. Masalah macet dan banjir ibukota warisan dari zaman ke zaman  hendaknya bisa diatasi secara tuntas melalui grand design terpadu sebagai pemecahan persoalan berjangka panjang.
Selamat kepada Pak Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.  Keterpilihan anda berdua tertumpu harapan warga Jakarta untuk mewujudkan tempat hunian ini menjadi kota yang nyaman, aman, bersih serta beradab dalam kesejahtrern warga yang nyata.  Kebesaran  hati Bapak Presiden Joko Widodo yang tidak melimpahkan wewenang pelantikan kepada Mendagri patut diberikan dua jempol. Demikianlah kehidupan dunia ini akan semakin indah apabila setiap insan lebih menatap kedepan dan melupakan sejarah kelam masa lalu.
Salamsalaman
TD