Mohon tunggu...
Thamrin Sonata
Thamrin Sonata Mohon Tunggu... Penulis - Wiswasta

Penulis, Pembaca, Penerbit, Penonton, dan penyuka seni-budaya. Penebar literasi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Surat Cinta dari R

29 Juli 2018   05:48 Diperbarui: 29 Juli 2018   08:01 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerita Minggu Pagi 80

Tetap cantik rambut panjangmu

Meskipun nanti   tak lagi hitam

R sedang ada di Spanyol. Saat ia mengabarkan tentang dirinya yang merasa sepi. Dan mengirimkan sepotong puisi lagu kami, yang terus diulang dinyanyikan. Bersama, di Bandung Selatan maupun Utara.

Aku mendesah. Orang kalau sepi, dan berada jauh dari kekasihnya apa begitu? Aku baru mengerti kini. Tidak dari siapa-siapa. Namun dari mulut orang yang mungil. Sepasang bibirnya seperti lukisan. Hanya sepasang bibir merah. Walau rambutnya merasa tak lagi hitam seperti ketika kuantar ke Bandara berkumpul dengan rombongan Angklung.

"Perutmu, beres-beres saja, R?"

Tak ada jawaban. Mungkin tak siap dengan pertanyaanku yang konyol.

"Sudah. Anggap saja angin lalu. Di sini, di Bandung sedang dingin. Apalagi aku di Pengalengan ...."

Jawaban segera muncul. Di WA.

"Ngapain ke Pengalengan, Bang?"

Aku menghela nafas dalam-dalam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun