Mohon tunggu...
Thalithaa syfr
Thalithaa syfr Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Sosiologi FISIP UMM

Mahasiswa Sosiologi FISIP UMM

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perubahan Sistem Pendidikan di Masa Pandemi Covid-19

21 Januari 2021   16:29 Diperbarui: 21 Januari 2021   17:56 733
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : anakrantau.com

Sejak virus covid-19 melanda Indonesia pada Maret 2020 lalu yang telah mengubah seluruh tatanan dalam sistem sosial kehidupan masyarakat. keadaan yang berada diluar prediksi manusia akibat virus covid-19 ternyata memberikan perubahan besar di berbagai sektor, khususnya di sektor pendidikan yang memberikan dampak signifikan akibat pandemi yang terjadi saat ini.

             Meminjam teori perubahan sosial menurut Selo Soemardjan, ialah perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku diantara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Pengertian perubahan sosial menurut Soemardjan juga tidak jauh berbeda dengan Kingsley davis yang mengemukakan bahwa perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. (Marius, 2006)

            Dalam sektor pendidikan, terdapat perubahan dan pembaharuan kebijakan yang terjadi. Kemendikbud kemudian meluncurkan program “Belajar Dari Rumah” sebagai alternatif belajar di tengah pandemi virus covid-19. Seluruh mahasiswa diliburkan dan dianjurkan untuk kembali ke rumah masing-masing dengan melaksanakan kuliah daring dari rumah saja

            Lambat laun banyak mahasiswa yang mengeluhkan proses perkuliahan sistem daring yang tidak kunjung usai dan dianggap kurang efektif. Mahasiswa  merasa mengalami kesulitan menangkap materi karena terdapat beberapa gangguan yang terjadi selama kuliah daring.Mahasiswa juga merasa kuliah daring ini sangat membosankan lantaran harus menatap laptop maupun handphone kemudian mendengarkan dosen menyampaikan materi, setelah itu dosen memberikan tugas, kondisi tersebut dilakukan hampir setiap hari yang membuat sistem perkuliahan daring terasa sangat membosankan, ditambah lagi adanya kerinduan untuk bertemu dengan teman-teman dan ingin merasakan kuliah tatap muka lagi.  Selain itu, tugas yang diberikan oleh dosen lebih banyak dan berat dibandingkan dengan saat kuliah tatap muka.

            Perubahan lain yang terjadi akibat virus covid-19 yaitu bagaimana peran teknologi menggantikan peran orangtua dan dosen. Dahulu orangtua memiliki peran utama dalam mendidik anak, tetapi di era modern peran orangtua tergantikan dengan lembaga pendidikan di luar yang sudah menjadi kebutuhan primer seperti sekolah, perguruan tinggi, pesantren, dst. Di masa pandemi ini, mahasiswa dituntut untuk bisa menguasai teknologi informasi agar proses pembelajaran bisa berjalan dengan lancar.

            Maka dari itu perlu adanya kerjasama dan komunikasi yang baik antara dosen dan mahasiswa agar perkuliahan tetap berjalan dengan baik dan tidak membosankan karena kuliah daring merupakan hal yang mau tidak mau harus dilakukan dan merupakan kebijakan pemerintah dengan tujuan untuk mengurangi resiko penyebaran virus covid-19.

SUMBER REFERENSI : 


Marius, J. A. (2006). Perubahan Sosial. Jurnal Penyuluhan, 2(2). https://doi.org/10.25015/penyuluhan.v2i2.2190

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun