Mohon tunggu...
Thalia Sandi
Thalia Sandi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Apa Arti Kehidupan

14 Oktober 2017   19:58 Diperbarui: 14 Oktober 2017   20:02 581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Apa anda pernah berfikir makna apa yang tersembunyi dalam hidup ini? Apakah hanya sebuah kesenangan semata, mencari kekayaan, atau hanya sebatas ingin diagungkan oleh orang lain? Hidup tidak sesulit dan semudah dibayangkan, hanya dengan kamu berfikir apakah akan mendapatkan jawabannya? Tentu saja tidak, hidup adalah sebuah proses untuk menemukan jawaban yang kita pertanyakan dan hal apa yang terbaik dalam diri kita. Kesederhanaan adalah kuncinya.

Di suatu senja yang sangat amat tenang duduklah seorang lelaki yang berkelana dengan fikirannya. Ia tidak tau hal apa yang kurang dari dirinya. Jika ditanya hidup ia susah atau tidak, bisa dibilang lebih dari cukup. Apa yang ia inginkan dan ia dapatkan terpenuhi. Hari demi hari, minggu demi minggu, bulan demi bulan sudah terlewati. Namun ia belum mendapatkan jawaban yang pasti. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk mencari semua kebingungan ini.

Bermula dari pertemuan ketidaksengajaan yang sangat amat menjanjikan. Dilihatnya lah seorang wanita yang sedang bercengkrama dengan para pemuda dan pemudi yang hidup di jalanan. Sebagian mereka bertampang tidak ramah dan gayanya pun sulit untuk dipahami. Namun wanita tersebut terlihat tidak canggung, justru ia tertawa dengan lepasnya dan mengeluarkan energy yang ia punya. Tentunya ini merupakan pemandangan yang sangat amat jarang. 

Hal inilah yang membuat Aldi tertarik dan ingin berbincang banyak dengannya. Hingga menunggu perempuan itu selesai, Aldi pun bergegas pergi untuk menyapanya. "Permisi, saya lihat anda cukup dekat dengan mereka," tutur Aldi. Perempuan itupun terkejut karena secara mendadak ada yang berbicara kepadanya.  "Bisa dibilang mereka adalah hidup saya," ucap perempuan yang tidak diketahui namanya tersebut. "Bagaimana bisa seseorang seperti mereka dianggap sangat penting oleh anda, bahkan saya yakin mereka tidak mempunyai hubungan darah sedikit pun dengan anda," ucap Aldi dengan herannya. Tanpa adanya rasa marah perempuan itu pun menjawab "Anda benar saya memang tidak mempunyai hubungan dengan mereka, namun hal itulah yang membuat fikiran dan hati saya terbuka sepenuhnya. 

Dengan mereka saya mempelajari banyak hal yang tidak terduga. Seperti halnya kebahagiaan tumbuh hanya dengan hal yang sederhana yang terkadang banyak orang yang tidak peduli. Bagaimana mereka menghadapi kenyataan dengan penuh keikhlasan, saling bergantung satu sama lain, begitupun dengan rasa saling menyayangi dan berbagi. Itu semua merupakan sisi yang belum pernah kita lihat, bagaikan bintang yang bersembunyi di tengah awan hitam". 

Aldi pun semakin heran akan jawaban tersebut "Lalu, apakah anda tidak sedikitpun merasa takut dan terancam oleh mereka? Bahkan terkadang mereka melakukan tindak kejahatan yang meresahkan masyarakat". Perempuan itu pun tersenyum "Untuk apa merasa takut, bukankah mereka sama seperti kita?. Perbedaannya hanya masalah keadaan, keadaan yang memaksa agar mereka melakukan hal yang kurang baik. Jika dibilang mereka buruk, tentu saja tidak. Karena pada dasarnya semua orang mempunyai kedua sisi tersebut, tergantung diri kita terhadap pandangan apa yang akan kita ambil. Intinya tidak ada yang baik ataupun buruk di dunia ini, kita tidak dapat mengambil kesimpulan hanya dari satu sikap". Setelah berbincang banyak oleh perempuan tersebut Aldi pun menyadari bahwa kesederhanaan lah yang membuat kita hidup. Apa artinya hidup jika hanya memikirkan diri sendiri, sedangkan ini milik kita bersama. Bukankah hidup tentang bagaimana caranya berbagi?

Pada akhirnya Aldi pun melepaskan seluruh yang ia punya dan beralih menjadi relawan untuk membantu orang-orang di pedalaman dengan segenap hatinya. Dari situlah pertemuan kedua kembali dengan sesosok perempuan tersebut. Seperti halnya sudah menduga akan kehadiran Aldi, perempuan itu hanya tersenyum dan berkata "Hidup mu mulai dari sekarang akan penuh dengan kebahagiaan".

SELESAI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun