Mohon tunggu...
Thalassa Hualine Sutisna
Thalassa Hualine Sutisna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa President University 2020

Public Relations Communication - Student of President Unversity

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Biografi Silvi Oktavia Antoni, Wanita yang Berani Mengejar Impiannya

27 Oktober 2021   12:00 Diperbarui: 27 Oktober 2021   12:01 770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Silvi Oktavia Antoni

Silvi Oktavia Antoni atau biasa dipanggil Ivy, dia lahir di Pandeglang ,Banten pada tanggal 10 Oktober 2001 dan sekarang dia berumur 20 tahun. Dia tinggal di Kota Pandeglang khususnya di daerah Carita Labuan. Dia adalah anak terakhir atau anak bungsu dari 3 bersaudara, dia memiliki dua kakak laki-laki yang bernama Hendrik dan Egi Gunawan. Dia lahir di keluarga yang sederhana dengan orang tuanya yang bekerja sebagai pedagang di pasar, ayahnya bekerja sebagai penjual baju dan ibunya bekerja sebagai penjual makanan.

Dia memulai pendidikannya saat dia berumur 6 tahun di SDN Carita 01 yang terletak di Labuan Carita. Semasa kecilnya, dia menjalani kehidupanya dengan bersekolah serta menemani dan  membantu orang tuanya berjualan baju dan makanan di pasar. Setelah lulus SD, dia dan orang tuanya memutuskannya untuk melanjutkan Pendidikan di SMPN 02 Labuan. Sewaktu SMP, dia sangat aktif mengikuti berbagai kegiatan di dalam Organisasi yaitu OSIS ( Organisasi Siswa Intra Sekolah ) dan dia menjabat sebagai bendahara di OSIS. Selain itu, dia juga aktif di organisasi DP ( Dewan Penggalang ) dan menjabat sebagai Sekertaris. Walaupun dia mengikuti beberapa organisasi disekolah dan juga membantu orang tuanya,  dia tidak pernah melupakan tanggung jawabnya dalam belajar dan dia membuktikannya dengan selalu mendapat ranking 10 besar di kelas.

Setelah dia lulus SMP, dia memutuskan untuk melanjutkan Pendidikan SMK di SMK Negri 1 Pandeglang . Karna jarak sekolah yang sangat jauh dari rumahnya, dia memutuskan untuk tidak tinggal bersama orang tuanya dan ngekost. Karna jauh dari orang tuanya, dia mulai belajar untuk lebih mandiri dan harus bisa mengatur dirinya dengan baik terutama dalam hal waktu dan keuangan.  Sewaktu SMK, dia mengikuti  Organisasi Adiwiyata  sebagai sekbid kebersihan  dan  juga mengikuti Organisasi Pandawa Productions  sebagai sekertaris di seni teater dan bendahara di seni tari. Menurutnya mengikuti kegiatan organisasi adalah hal penting yang dapat membuat dia menambah pengetahuan, pengalaman dan jaringan pertemanan yang luas. Tidak hanya itu, organisasi juga membuat dia belajar untuk memegang tanggung jawab dan berani untuk mengambil keputusan.

Setelah lulus SMK pada tahun 2019, dia mengikuti seleksi SNMPTN dan SBMPTN untuk masuk ke Perguruan Tinggi Negeri di Banten. Namun, dia tidak lulus di semua jalur atau tes yang dia ikuti. Karna hal itu, dia memutuskan untuk mendaftarkan diri di Universitas Swasta yaitu Universitas Mercubuana Namu. Tapi karna kondisi ekonomi keluarganya yang sedang tidak stabil, membuat dia tidak bisa kuliah pada saat itu. Keadaaan itu membuat dia merasa down dan sedih karena melanjutkan kuliah adalah salah satu harapannya. Setelah lama mengurung diri, dia mulai membuka pikirannya dan bangkit kembali. Dia berpikir untuk membantu keluarganya dengan bekerja dan akhirnya dia memutuskan untuk mengirim lamaran  pekerjaan di salah satu perusahaan. Setelah lama menunggu jawaban, akhirnya dia mendapatkan informasi bahwa dia diterima di perusahaan tersebut dan bisa bekerja sebagai sales.

Selama bekerja sebagai sales, banyak tantangan baru yang dia hadapi salah satunya adalah bagaimana agar dia bisa lebih percaya diri dalam menghadapi pelanggan. Tidak hanya tantangan, dia juga mendapatkan banyak  pengalaman dan manfaat selama dia bekerja. Salah satunya, dia jadi bisa belajar cara mempromosikan barang yang dia jual kepada pelanggan, belajar membangun komunikasi yang baik kepada pelanggan dan membuat mentalnya menjadi lebih kuat. Dia bekerja di perusahaan tersebut kurang lebih hampir 1 tahun dan pada tahun 2020 keadaan ekonomi keluarganya pun mulai membaik sehingga itu menjadi satu kesempatannya untuk bisa mendaftar kuliah lagi.

Pada saat itu, dia memutuskan untuk berhenti bekerja sebagai sales dan mulai mendaftar kuliah lagi. Dia mencoba mendaftar di salah satu Universitas swasta di Cikarang yaitu President University dan dia mendapatkan beasiswa kuliah disitu. Dia berpikir kalau itu adalah rezeki dan jalan yang diberikan Tuhan kepadanya supaya dia bisa memenuhi harapannya. Setelah dia mengetahui bahwa dia menerima beasiswa di President University, dia langsung berbicara dengan keluarganya dan meminta persetujuan orang tuanya untuk bisa berkuliah disana. Sekarang dia sudah berkuliah di President University dengan  Jurusan Ilmu Komunikasi dan memilih konsentrasi Public Relations.

Karena situasi pandemi, membuat dia harus kuliah secara online tapi itu tidak mengurangi rasa tanggung jawabnya dalam menempuh pendidikan. Justru karena kuliah secara online, dia jadi  bisa membantu orang tuanya berjualan dengan membuka bisnis sendiri yaitu jualan es cappuccino cincau di pantai. Dia berharap dengan membuka bisnisnya ini bisa mewujudkan impiannya dari kecil yaitu menjadi pengusaha yang sukses dan bisa mengajak kedua orang tuanya pergi ke tanah suci. Selain itu, dia juga ingin mendapat IPK terbaik saat lulus nanti dan bisa bekerja di perusahaan terbaik di Indonesia sesuai dengan passion-nya. Semua kisah hidup yang dialaminya ini sangat memotivasi dirinya untuk menjadi wanita yang lebih kuat dan wanita karir yang sukses supaya orang tua dan keluarganya bangga  kepadanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun