Mohon tunggu...
Thaghrina Syarifah
Thaghrina Syarifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

.......

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Miracle in Cell (Cerita Teman)

17 Oktober 2022   16:46 Diperbarui: 18 Oktober 2022   10:21 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

miracle in cell

Ada seorang anak bernama ika.Pada suatu hari bapaknya  menjemput ika dari sekolah,kemudian mereka menjual balon,setelah itu ada  yang memesan balon tersebut yaitu anggota DPR.Ika dan bapaknya pun mendatangi rumah DPR tersebut,setelah itu ika menyerahkan balonnya dan dibayarlah sama orang tersebut,tetapi uangnya kurang dua ribu,dan akhirnya dua ribunya diganti dengan kue namun,ika tidak mau.

Setelah beberapa waktu anjing milik DPR kabur,posisi pak dodo sedang di luar dan dia mau menolong anjing tersebut namun terlambat dan anjing nya tertabrak,setelah anjingnya diambil oleh pak dodo ternyata anjing nya sudah mati.Keluarga DPR pun memfitnah pak dodo yang membunuh anjing nya,kemudian pak dodo diusir.

Malam hari ika nanya ke bapak nya alasan bapaknya suka dengan almarhumah ibunya ,kemudian diceritakan oleh bapak nya.Keesokan harinya ika berangkat ke sekolah dan bapaknya menjual balon tetapi ika diantarkan bapaknya terlebih dahulu.Kemudian pak dodo masih merasa bersalah atas kejadian kemaren karena anjingnya mati,setelah itu pak dodo mendatangi rumah DPR tersebut dengan membawa balon yang dibuatnya untuk dikasihkan ke anaknya.Anak tersebut sedang berada di kuburan anjing.kemudian pak dodo mulai mendekati anak tersebut,tetapi anak tersebut takut dan kabur.Saat anak tersebut lari untuk kabur ternyata anak tersebut tercebur ke kolam renang dan kepalanya berdarah kemudian niat pak dodo ingin membantu tetapi malah disangka mau memperkosa anaknya oleh pembantu DPR tersebut.

Dari kejadian tersebut akhirnya pak dodo dilaporkan ke kantor polisi dan karena anak yang meninggal adalah anak DPR beritanya sampai tersebar luas.Pak dodo pun ditahan terlebih dahulu di kapolres dan diproses.Setelah itu ika menunggu jemputan pulang sekolah oleh bapaknya namun,bapaknya tidak kunjung datang.

Keesokan harinya ika nanya kepada tetangganya.kemudian dikasih tahulah sama tetangganya dan ika melihat ke televisi ternyata muncul di berita.Kemudian ika pergi ke rumah DPR sama neneknya kemudian lanjut pergi ke kapolres,dan ika pun melihat bapaknya sudah di lapas.Kepala sipir nya pun melihat berita terlebih dahulu tentang kasus pak dodo dan kepala sipir mengira juga pak dodo memperkosa anak DPR tersebut.Kemudian pak dodo ingin menelpon lewat sipir tersebut tetapi ternyata pak dodo dipukul menggunakan telepon tersebut kemudian sipirnya kembali memasukan kembali ke dalam sel tahanan.

Pada saat di meja makan pak dodo menyelamatkan ketua geng,setelah itu baru pak dodo ditemenin,kemudian ketua geng tersebut menawarkan ke pak dodo untuk memberinya permintaan,setelah itu permintaan pak dodo ingin bertemu dengan anaknya yaitu ika.Ketua geng pun mencari cara   ke panti  asuhan karena ika dititipin ke panti asuhan.Kemudian pak dodo bertemu dengan ika

Pada suatu hari pak dodo menyelamatkan pak sipir karena ada tahanan yang mengamuk karena ingin bertemu ayahnya namun terlambat dan ayah dari tahanan tersebut sudah meninggal.kemudian tahanan tersebut berantem dengan pak sipir tersebut.setelah itu tahanan tersebut membakar dapur yang ada di kapolres,setelah terbakar pak sipir terkena lemari yang roboh,kemudian pak dodo menyelamtkan pak sipir tersebut.Dari peristiwa tersebut pak sipir percaya bahwa pak dodo orang yang baik dan tidak bersalah dan berniat membantu pak dodo di sidang terakhir.

Pada waktu sidang bapak DPR kemudian berbicara kepada pak dodo untuk mengancam karna dia punya kekuasaan.pak DPR pun menawarkan apakah pak dodo ingin anaknya selamat,jika iya pak dodo tidak boleh mengaku pada saat sidang,dan ternya pak dodo menyetujui tawaran pak DPR karena ingin ika selamat.Akhirnya pak dodopun di hukum mati.Setelah ika sudah besar dia menjadi pengacara dan ingin membela bapaknya serta membersihkan nama baik bapaknya.

      

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun