Mohon tunggu...
Nevi Zuairina
Nevi Zuairina Mohon Tunggu... Politisi - Anggota DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Anggota Komisi V DPR RI Periode 2019 - 2024 Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Daerah Pemilihan Sumatera Barat II

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menjaga Ritme Politik Anak Muda dan Menjauhkan Mereka dari Bahaya Korupsi

20 Mei 2021   23:25 Diperbarui: 21 Mei 2021   06:41 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pada tahun 2019 silam, lembaga survey Indobarometer yang digawangi oleh Mohammad Qodari merilis hasil survey yang bertemakan "Pemimpin muda dan virus kepemimpinan anak muda di pentas dunia". Tentu saja temuan jajak pendapat itu mengundang perdebatan dari banyak kalangan. Tidak sedikit yang meragukan hasil survey tersebut, namun disisi lain, juga banyak yang mengapresiasi dan mengamini karena dari temuan Indobarometer disebutkan bahwa politisi berusia muda akan menempati posisi sebagai anggota DPR RI pada Pileg 2019. Hasilnya, sebagaimana diketahui hari ini, hampir 20 persen anggota DPR RI saat ini adalah para anak anak muda dari berbagai partai politik.

Menarik memang jika dicermati trend suksesi kepemimpinan dunia pada rentang waktu lima tahun belakangan ini. Anak muda seperti mendapat tempat dalam pentas politik. Nama nama seperti Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Presiden Perancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern, Perdana Menteri Estonia, Juri Ratas dan banyak lainnya.

Di dalam negeri, trend publik ingin dipimpin oleh pemimpin muda juga sudah terlihat. Beberapa kepala daerah misalnya juga banyak yang terpilih pada Pilkada 2015 lalu berusia dibawah 35 tahun. Emil Dardak (Wagub Jawa Timur), Sutan Riska (Bupati Dharmasraya), Audy Joynaldi (Wagub Sumbar), Mirna Annisa dan Dico Ganinduto (Bupati Kendal) adalah deretan nama nama politisi muda yang mampu duduk sebagai Kepala/Wakil Kepala Daerah saat ini.

Hal ini tentu saja membuktikan bahwa menyerahkan tampuk kepemimpinan ke tangan anak anak muda bukan hal yang tabu dilakukan dan sebagian dari mereka sudah menunjukkan hasil kerja yang patut diberi acungan jempol.

Kembali ke hasil survey yang dilakukan oleh beberapa lembaga, diketahui bahwa memang kontestasi Pilpres pada tahun 2024 yang akan datang tidak akan jauh berubah dari persaingan nama nama yang saat ini sudah sangat dikenal masyarakat. Mereka dalah Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, dan lainnya. Namun, menariknya, nama nama baru juga muncul dari kalangan anak muda termasuk Agus Harimurti Yudhoyono, Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, Emil Dardak dan nama lainnya.

Mantan Sekjend DPP Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan, pernah mengatakan bahwa trend pemimpin muda di pentas dunia sepertinya juga diikuti oleh kalangan Indonesia. Tidaklah sulit memang mencermati kecendrungan generasi milenial saat ini. Generasi gadget, dan generasi yang kadang disebut "Kids Jaman Now" tadinya cenderung menjauh dari isu politik karena maraknya pemberitaan korupsi yang dilakukan oleh politisi gaek kini beralih menjadi kelompok besar yang sangat melek politik.

Didukung kemajuan teknologi serta kemampuan berkomunikasi antar sesama membuat mereka menjadi lebih paham dan mau menerima politik dan menegaskan diri menjadi bagian dari perubahan itu.

Apalagi, jika generasi ini kemudian memiliki figur yang mereka sukai dan yakini bisa diandalkan. Trudeau, Macron dan Jacinda Ardern adalah virus positif itu. Tinggal bagaimana publik membawa trend itu ke Indonesia.

Tentu banyak sebab yang membuat mereka menyukai orang muda, pertama bebas dari aroma korupsi, kedua menjadi ikon perubahan dan mewakili aspirasi anak muda dan ketiga kehadiran para pemimpin muda membuat politik menjadi lebih segar dan tidak kaku. Politik tidak lagi cerita orang berdasi dan berjas mahal. Politik bahkan sudah menjadi isu sehari hari dan dinikmati dimana saja.

Hasil Survey beberapa lembaga peneitian juga memberikan sinyal ke arah itu. Kini, tinggal bagaimana merawat suara anak muda dan mempertahankan eksistensi mereka dipentas politik dan menjauhkan dari isu isu korupsi yang dibenci.

Di DPR RI sendiri, para politisi muda itu sudah membentuk kaukus politisi muda parlemen Indonesia, mereka tersebar di beberapa komisi dan berasal dari hampir seluruh fraksi yang ada di DPR RI. Saya memperhatikan, meski berbeda partai dan warna bendera, namun semua mereka memiliki kesamaan visi dan misi dalam membangun bangsa kedepan. Mereka menjadi pewarna dan pemberi cita rasa baru di parlemen dengan sikap, narasi dan tentu saja argumen yang kuat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun