Pamulang, 3 Mei 2025 --- Senja, dengan warna-warna lembutnya yang memudar di cakrawala, telah lama menjadi subjek yang digemari atau disukai para fotografer. Tidak hanya karena keindahan alami yang ditawarkan, tetapi juga tantangan yang Harus dihadapi dalam Mempotret momen tersebut.Yang Kadang Ketika Tidak cepat seorang fotografi,akan melewatkan momen-momen yang berharga.
Dalam beberapa tahun terakhir, fotografi senja telah menjadi tren di kalangan fotografer amatir maupun profesional.
Bagi banyak orang, senja bukan hanya sekedar waktu dalam sehari, tetapi juga sebuah inspirasi yang mendalam.
"Senja adalah pertemuan antara siang dan malam, sebuah simbol perubahan. Itulah yang membuatnya menarik untuk difoto," ujar Dede Kamaludin, seorang fotografer profesional yang telah memotret senja di berbagai lokasi di Indonesia.
Menurut Dede, menangkap keindahan senja bukanlah hal yang mudah. Beberapa teknik fotografi menjadi kunci untuk menghasilkan gambar yang Bagus.
Salah satunya adalah pengaturan white balance yang tepat, agar warna langit senja yang khas dapat terlihat lebih natural. Selain itu, pengaturan exposure sangat penting untuk menjaga keseimbangan antara cahaya yang berlebihan di horizon dan detail pada objek yang berada di bawahnya.
Bagi mereka yang baru memulai, Dede mmemberikan beberapa tips dasar. "Gunakan tripod untuk menghindari gambar buram, karena cahaya yang lebih rendah di waktu senja cenderung membuat kamera lebih sulit menangkap gambar dengan stabil.
Jangan takut untuk menggunakan aperture lebih lebar seperti f/2.8 untuk mendapatkan efek bokeh pada latar belakang yang bisa menambah kedalaman gambar," jelas Dede.
Selain itu, beberapa fotografer juga memilih untuk memotret senja dengan menggunakan filter ND (Neutral Density) untuk mengurangi intensitas cahaya yang masuk ke lensa.
Hal ini memungkinkan Bertujuan Untuk mereka tetap menggunakan pengaturan slow shutter speed dan mendapatkan efek gerakan pada awan atau air.
Namun, tak hanya teknik yang penting.