Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... hanya ibu rumah tangga biasa

Hobby sederhana: membaca, menulis, memasak, travelling

Selanjutnya

Tutup

Home

Tawarkan Properti dengan Sistem Indent, Bagaimana Membangun Kepercayaan Konsumen?

25 Februari 2025   17:36 Diperbarui: 25 Februari 2025   17:36 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Miraland

Saat ini, banyak developer yang menawarkan unit hunian atau properti dengan sistem indent. Dan, ini adalah sesuatu yang lumrah terjadi di Indonesia. Mungkin juga belahan dunia sana.

Banyak masyarakat yang tertarik membeli dengan sistem ini. Prosesnya yang mudah dan harganya yang cukup terjangkau dibanding rumah yang sudah jadi, menjadi daya tarik tersendiri. Selain itu, bisa menentukan desain rumah sesuai dengan keinginan.

Rumah atau hunian indent adalah proyek hunian yang dijual dalam kondisi belum dibangun oleh pihak developer. Biasanya masih berupa rancangan dalam bentuk gambar. Belum bisa melihat wujud fisik rumah impiannya.

Kalau merunut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), indent diartikan sebagai proses transaksi barang dengan cara memesan dan membayar tanda jadi (DP) terlebih dahulu. Artinya, rumah indent yaitu jenis properti yang belum selesai dibangun.

Ketika seseorang memutuskan untuk membeli ya masih dalam tahap konstruksi.
Bahasa sederhananya, hunian indent adalah rumah yang akan dibangun setelah ada pembelinya. Properti akan selesai dibangun sesuai dengan perjanjian yang dibuat dengan pembeli.

Biasanya rumah tipe indent ini akan mulai dibangun saat calon pembeli sudah membayar uang DP atau pengajuan KPR-nya diterima. Masa pembangunan hunian ini rata-rata sekitar 12--24 bulan sampai rumah siap untuk dihuni oleh pembeli.

Di sinilah letak keunggulannya. Saat rumah dibangun, konsumen dapat langsung mengakses lokasi rumah. Bisa melakukan survei, mengecek proses pembangunan, hingga mengetahui perkembangan rumah apakah sudah sesuai dengan yang diinginkan atau tidak? Konsumen juga dapat mengecek kualitas dari bangunan dan model rumah.

Tujuan developer menjual properti secara indent, karena memang mengandalkan dana dari pembeli untuk digunakan dalam pembangunan satu hunian. Di samping itu, sistem indent ini memberikan kemudahan, fleksibilitas dan kesempatan bagi para pembeli untuk memiliki unit impian mereka sejak awal perencanaan.

Sebut saja Developer Miraland yang membangun Samani Villa Pecatu - Tahap 1. Hunian yang diluncurkan pada Februari 2024 itu juga menerapkan sistem indent. Meski bentuk fisiknya belum terlihat, baru berdasarkan maket atau miniatur properti, namun sudah terjual habis hanya dalam waktu 4 bulan.

Itu menunjukkan minat masyarakat untuk membeli properti secara indent memang tinggi. Keberhasilan penjualan seluruh tipe unit pada tahap 1, itu juga menunjukkan tingkat kepercayaan konsumen yang cukup positif. Terlihat dari pembangunan tahap 1 yang mencapai 60%.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun