Tak sedikit orang yang rela mengambil pekerjaan dengan gaji pas-pasan, asal selaras dengan passion-nya.Â
Mereka tahu bahwa menjalani pekerjaan yang dicintai bisa memberi rasa puas yang tidak ternilai, walau dompet belum terlalu terisi.Â
Namun, di tengah desakan ekonomi, tekanan sosial, dan perbandingan hidup di media sosial, pilihan ini sering dipertanyakan: apakah benar langkah itu realistis, atau justru naif?
Pekerjaan yang sejalan dengan passion memang bisa memberi energi positif dan memperpanjang napas saat tantangan datang.Â
Tapi kenyataannya, tagihan tetap datang setiap bulan. Maka, pilihan bertahan dalam pekerjaan bergaji kecil bukan sekadar tentang idealisme, tetapi juga tentang strategi jangka panjang; terutama bagi mereka yang percaya bahwa proses tak bisa dilewati instan.
Membangun Fondasi di Tengah Ketimpangan
Gaji kecil tidak selalu berarti masa depan kecil.Â
Dalam dunia kerja yang makin kompetitif, pengalaman kerja dan portofolio bisa jauh lebih bernilai ketimbang angka awal di slip gaji.Â
Jika kamu sedang berada di titik ini, kuncinya adalah memaksimalkan proses pembelajaran dan koneksi di tempat kerja tersebut.
Daripada terpaku pada nominal, fokuslah pada sejauh mana pekerjaan itu membentuk keterampilan komunikasimu, membangun etos kerja, dan membuka pintu-pintu baru.Â