Setiap tanggal 15 Februari, dunia memperingati International Childhood Cancer Day (ICCD) atau Hari Kanker Anak Sedunia.Â
Tahun ini, tema yang diangkat adalah Inspiring Action, yang mendorong semua pihak untuk mengambil langkah nyata dalam mendukung anak-anak yang berjuang melawan kanker.
Di balik perawatan medis yang mereka jalani, komunikasi menjadi alat medis yang penting untuk menyembuhkan. Baik komunikasi dalam keluarga maupun dengan tenaga medis, keduanya memainkan peran penting dalam perjalanan seorang anak menghadapi kanker.Â
Bagaimana komunikasi yang tepat bisa menjadi faktor pendukung bagi mereka?
Kekuatan Komunikasi Keluarga dalam Menopang Mental Anak
Menghadapi kanker bukan hanya tentang menjalani perawatan medis, tetapi juga tentang bagaimana seorang anak memahami dan menerima kondisinya.Â
Dalam hal ini, keluarga adalah lingkungan pertama yang bisa memberikan dukungan emosional.
Pasti ada beberapa orang tua atau anggota keluarga lainnya yang merasa canggung atau takut untuk berbicara tentang penyakit ini kepada anak.Â
Mereka khawatir bahwa menjelaskan kondisi sebenarnya akan membuat anak merasa takut atau sedih. Namun, ada penelitian menunjukkan bahwa keterbukaan justru membantu anak mengatasi kecemasan mereka.
Menurut Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia, anak-anak yang diberikan penjelasan yang jujur dan penuh empati tentang kondisi mereka cenderung memiliki mental yang lebih kuat dalam menghadapi pengobatan. Mereka tidak merasa dibiarkan sendirian dalam situasi yang sulit ini.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!