"Creative or Die? Graffiti is My Life"

Graffiti sebenarnya sudah ada sejak zaman purba yang berupa coretan-coretan biasa di dinding, 

kemudian terus berkembang di zaman mesir kuno dan romawi.

Apa yang dimaksud Graffiti?

Graffiti bisa diartikan coretan, tapi bukan sembarang coretan melainkan coretan yang bernilai seni. 

Graffiti biasanya banyak ditemukan di dinding-dinding umum atau pagar pinggir jalan raya. 

Graffiti kebanyakan menggunakan pilox, tapi untuk tahap pemula mengunakan pensil atau marker dan menggambarnya di drawingbook.

Sejarah Graffiti di Indonesia

Pada masa penjajahan, Graffiti merupakan alat propaganda untuk menggelorakan semangat para pejuang melawan penjajahan Belanda.

Tapi menuliskan graffiti yang berarti slogan-slogan tertentu sama saja mempertaruhkan nyawa si penulisnya.

Kalau di zaman modern peran terbesar graffiti dipegang oleh tembokbomber.com sebuah website komunitas street art terbesar di Indonesia.

Tembok bomber ini berawal dari thread diskusi yang berjudul STREET ART, street art ini diawali oleh Darbotz yang saat ini dikenal sebagai salah satu street artist ternama.

Thread ini membahas segala sesuatu tentang street art mulai dari teknik mengawali sampai jadi karya seni tersebut.

Setelah itu banyak bermunculan perkumpulan-perkumpulan remaja yang suka dengan street art dan mulai banyak graffiti-graffiti di pinggir jalan.

Sampai saat ini penggemar street art bertambah banyak dan bahkan banyak event yang melombakan graffiti. Tapi tak sedikit orang yang menganggap graffiti hanya membuat kotor tembok jalanan, tapi bagi orang yang suka graffiti menganggap itu  sebuah seni tersendiri.

Tak semua street art adalah ilegal, banyak yang sudah mendapat izin untuk menggambar graffiti di tembok tersebut untuk menambah keindahan di tembok pinggir jalan.