[caption caption="Foto mural Steve Jobs di Calais, Perancis (Sumber: Masuma Ahuja, 2015)"][/caption]
Foto mural Steve Jobs di Calais, Perancis (Sumber: Masuma Ahuja, 2015)
Barangkali, kalau melihat dari karya karyanya, yaitu iPad, iPhone, iPod dan iTune, anda akan menyimpulkan bahwa Steve Job adalah seorang “gentleman” yang hampir sempurna.
Tidak, tidak…. Steve Job adalah seorang “licik,” “pembohong” yang selfish, mau menang sendiri (http://www.news4jax.com/money/the-5-faces-of-steve-jobs). Diantara sifat buruknya adalah sebagai berikut:
-Menghindari mengurus plat mobil dengan cara menyewa selama 6 bulan
-Menggunakan hak orang cacat untuk memarkir mobilnya sendiri. Parkir orang cacat sangat strategis, berada di depan pintu fasilitas umum (supermarket, bank, bioskop dan sebagainya).
-Berbohong dengan mengatakan bahwa dirinya steril, unntuk menghindari tanggung jawab bahwa dirinya adalah ayah dari anak pacar satu satunya.
-Setelah terbukti secara DNA, hanya mau membayar biaya hidup si anak sebesar AS$ 500, padahal saat itu Steve Jobs memiliki tabungan AS$ 200 juta (Rp 2,6 Triliun).
Nanti, tanggal 3 Januari 2016, CNN akan menayangkan film tentang Steve Jobs yang berjudul “The Man in the Machine." Semua sifat sifat di atas tergambar di film ini.
Secara garis besar, sutradara Alex Gibney akan menampilkan 5 wajah lain Steve Jobs (http://www.cnn.com/2015/12/28/tech/five-things-about-cnn-films-steve-jobs-man-in-the-machine/index.html):
1.Tukang utak atik
Sejak remaja meminati yang berbau utak atik mesin. Masuk klub elektronik dan Komputer milik perusahaan Hewlett-Packard. Pernah mencari “onderdil” bersama salah satu pemilik kongsi Hewlett-Packard . Kemudian direkomendasi untuk bekerja di perusahaan tersebut. Di sinilah Steve mengasah kemampuan inovasi.