Mohon tunggu...
Terius Aprialdo
Terius Aprialdo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UPI

Halloo semuanyaa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Optimalkan Pembelajaran Daring dengan Manfaatkan GoogleMeet dan Google Classroom di SDN 30 Tanjungpandan

27 Juli 2021   22:23 Diperbarui: 27 Juli 2021   22:41 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Terius Aprialdo- Mahasiswa KKN Tematik UPI 2021/dokpri

Semenjak mewabahnya Corona Virus Disease (COVID-19) di Indonesia banyak sekali pihak-pihak yang terkena dampak dari penyebaran virus tersebut. Penyebaran virus covid-19 di Indonesia memberikan dampak yang sangat besar bagi segala sektor. Mulai dari sektor ekonomi, pariwisata, Transportasi, dan juga pendidikan. Sektor pendidikan mengalami perubahan yang sangat besar. Kini pendidikan di Indonesia dihadapkan dengan tantangan yang cukup berat, yaitu harus menggunakan sistem pembelajaran yang baru.

Mengacu pada surat edaran kemendikbud Nomor 40 Tahun 2020 Tentang " pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19)". 

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim, mengambil sejumlah kebijakan untuk menghadapi pandemi. Salah satu dari kebijakan tersebut ialah penetapan pembelajaran daring. Kebijakan ini diberlakukan guna melindungi para siswa dari paparan Covid-19. Kebijakan ini dinilai sebagai cara terbaik untuk menjaga keselamatan siswa. Akan tetapi kegelisahan dan berbagai masalah mulai timbul ketika diperpanjangnya waktu pembelajaran daring. Pembelajaran dirasa tidak efektif jika dilaksanakan  secara jarak jauh, karena baik tenaga pendidik, orangtua, maupun siswa belum terbiasa dengan cara tersebut.

Realisai dari pembelajaran daring mulai dilakukan dengan memanfaatkan berbagai teknologi dan media-media yang bisa digunakan untuk menunjang terlaksananya kegiatan pembelajaran, seperti dengan memanfaatkan penggunaan Whatsapp, google meet, zoom meeting,google classroom dan lain sebagainya.

Pelaksanaan pembelajaran secara daring mulai diikuti dan diterapkan oleh SD Negri 30 Tanjungpandan yang ada dikabupaten Belitung sejak dikeluarkannya kebijakan tersebut. Pada mulanya pembelajaran daring di SD Negri 30 Tanjungpandan pada di tahun pertama ditetapkan nya pembelajaran daring hanya berfokus pada penggunaan dan pemanfaatan media whatsapp group. 

Whatsapp group tersebut berisikan guru wali kelas dan orangtua siswa. Kegiatan pembelajaran dilakukan hanya dalam bentuk penyampaian informasi berupa penjelasan materi dan pemberian tugas dari guru kepada orangtua siswa yang nantinya juga akan disampaikan kepada siswa oleh orang tua masing-masing. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan cara tersebut tentu akan kurang efektif jika peran orangtua tidak berfungsi dengan baik dalam mendampingi anak belajar dari rumah.

Selanjutnya ketika kasus penyebaran Covid-19 di kabupaten Belitung mulai menurun, sekolah kembali mulai memberlakukan pembelajaran secara tatap muka dikelas, tentu dengan memperhatikan protokol kesehatan yang sangat ketat. Siswa dibagi kedalam dua kelompok belajar, yang nanti nya akan masuk ke sekolah secara bergantian. Kelompok belajar yang pertama akan masuk di hari senin, selasa, dan rabu kemudian kelompok belajar yang kedua akan masuk pada hari kamis, jum'at, dan sabtu. Hal tersebut bertujuan untuk membatasi jumlah orang yang berada didalam satu kelas.

Namun ketika pemerintah mulai menetapakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), seluruh sekolah yang ada di kabupaten Belitung kembali wajib melakukan pembelajaran secara daring sepenuhnya, termasuk di SD Negri 30 Tanjungpandan. Kemudian Dinas Pendidikan kabupaten Belitung juga menginformasikan bahwa pembelajaran daring dan Kegiatan Belajar Dari Rumah (BDR) diperpanjang hingga tanggal 3 Agustus 2021. 

 Menanggapi informasi tersebut pihak kepala sekolah SD Negri 30 Tanjungpandan, Agustiningsih, menghimbau bahwa " Pembelajaran secara daring harus dilaksanakan dengan cara yang lebih efektif, yaitu dengan mulai memanfaatkan media-media pembelajaran yang lain seperti google meeting dan google classroom". Dari himbauan tersebut guru-guru diharuskan untuk melakukan pembelajaran daring menggunakan media google meeting dan google classroom.

 Kemudian salah satu guru di SD Negri 30 Tanjungpandan yaitu Ibu  Nafiaturrohmah mulai memanfaatkan penggunaan dari media google classroom dengan membuat ruang kelas di aplikasi tersebut dan mengundang orang tua siswa kelas 5b.

dokpri
dokpri
Lalu pada tanggal 21 Juli 2021 sekitar pukul delapan pagi  untuk yang pertama kali nya Ibu Nafiaturrohmah beserta siswa kelas 5b melakukan pembelajaran tatap muka secara daring menggunakan media google. Pada saat kegiatan daring tersebut berlangsung Ibu Nafi didampingi oleh Terius Aprialdo yaitu salah satu mahasiswa Universitas Pendidikan Inodnesia yang dimana pada saat itu tengah melaksanakan kegiatan program KKN Tematik MDBPE-MBKM UPI  2021.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun