Mohon tunggu...
Teresia Ibha
Teresia Ibha Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya suka berenang, dan suka edit video

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Transformasi Pendidikan Dalam Menyongsong Era Digital

2 Mei 2025   21:05 Diperbarui: 2 Mei 2025   21:05 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan merupakan fondasi utama dalam menciptakan kemajuan sebuah bangsa. Dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, dunia pendidikan menghadapi tantangan yang semakin kompleks. Oleh karena itu, penting untuk melakukan perubahan dalam sistem pendidikan guna mempersiapkan generasi mendatang menghadapi berbagai tantangan yang lebih global dan dinamis. Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi digital telah membawa perubahan besar di hampir semua sektor kehidupan, termasuk pendidikan. Pembelajaran daring dan pemanfaatan teknologi berbasis kecerdasan buatan dalam proses belajar mengajar memberi peluang besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Namun, kenyataannya banyak lembaga pendidikan yang belum sepenuhnya siap untuk memanfaatkan teknologi tersebut.

Salah satu hambatan utama yang dihadapi adalah ketimpangan akses terhadap teknologi antara wilayah perkotaan dan pedesaan. Di beberapa daerah, keterbatasan infrastruktur internet dan perangkat seperti komputer atau smartphone masih menjadi masalah besar dalam pembelajaran digital. Berdasarkan data dari UNESCO (2020), hampir 30% siswa di negara berkembang tidak memiliki akses internet di rumah, yang menghambat kemampuan mereka untuk belajar secara daring. Oleh karena itu, memastikan pemerataan akses teknologi harus menjadi prioritas, agar setiap anak, baik di kota besar maupun daerah terpencil, memiliki kesempatan yang setara dalam pendidikan. Selain itu, sistem pendidikan perlu disesuaikan dengan perkembangan zaman melalui pembaruan kurikulum. OECD (2021) menyatakan bahwa pendidikan di abad ke-21 harus melampaui sekadar penguasaan pengetahuan akademik, melainkan juga mencakup keterampilan seperti berpikir kritis, kreativitas, dan kemampuan berkolaborasi. Integrasi keterampilan-keterampilan ini dalam kurikulum akan membantu mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin berbasis teknologi.

Peran guru juga perlu bertransformasi seiring dengan perkembangan teknologi. Dulu, guru lebih berfungsi sebagai pemberi informasi utama. Kini, peran mereka harus bergeser menjadi fasilitator dan pembimbing yang membantu siswa mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk menanggapi perubahan zaman. Sebuah laporan dari World Economic Forum (2020) mengungkapkan bahwa pelatihan berkelanjutan bagi guru dalam penggunaan teknologi pendidikan sangat penting agar mereka bisa memberikan pengalaman belajar yang lebih efektif. Selain itu, reformasi pendidikan harus menyentuh aspek pembentukan karakter. Pendidikan seharusnya tidak hanya fokus pada pengajaran ilmu pengetahuan, tetapi juga pada pembentukan nilai-nilai seperti integritas, rasa tanggung jawab, dan empati. UNICEF (2021) mengungkapkan bahwa pendidikan yang baik tidak hanya memberi pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter siswa yang dapat berkontribusi pada pembangunan masyarakat yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun