Mohon tunggu...
Yugo Tara
Yugo Tara Mohon Tunggu... Pengacara - PW

Observer

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pidato dalam Rapimnas Demokrat, Bukti SBY Negarawan

10 Maret 2018   19:37 Diperbarui: 10 Maret 2018   19:43 671
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kehadiran Presiden Jokowi dalam Rapimnas Partai Demokrat, hari ini, Sabtu, (10/3) membuat publik dan media beramai-ramai berspekulasi mengenai arah dukungan partai berlambang mercy tersebut pada Pilpres 2019.

Banyak yang kemudian menyimpulkan bahwa Demokrat dan SBY akan mendukung Jokowi. Itu berarti Demokrat kembali hadir dalam pemerintahan jika nantinya Jokowi terpilih sebagai presiden. Banyak yang menilai hitung-hitungannya sesederhana itu.

Semua orang bisa beranalisa dan menyimpulkan berdasarkan pemahamannya sendiri-sendiri. Terlepas dari itu semua ada satu hal yang menarik perhatian saya dalam pidato Presiden Keenam RI tersebut. SBY menyebutkan (CMIW) bahwa Demokrat akan melanjutkan program yang baik dari pemerintahan Jokowi selama ini dan akan meningkatkan yang belum baik. Dan Demokrat jika nantinya akan berada dalam lingkaran pemerintahan akan melakukan semua itu.

SBY juga menaruh harapan agar perekonomian akan lebih baik di masa yang akan datang sehingga meningkatkan taraf hidup masyarakat. Dari situ saya melihat SBY sebagai truly negarawan.

Mengapa saya berkata demikian? Seorang negarawan tidak mementingkan dirinya pribadi dan kelompok politiknya, namun dalam setiap sikapnya menyertakan kepentingan bangsa dan negara di atas segalanya.

Selama ini jelas SBY memperlihatkan sikap seorang negarawan sejati. Jika ada yang tak pas ia kritisi, jika baik ia apresiasi. Ia lantas tak membuat keruh suasana, yang ada suasana adem kian terasa.

Jadi, sikap SBY kepada penerusnya, Jokowi memang murni sikap seorang negarawan, bukan semata-mata mengincar kekuasaan. Ingat, ketika SBY mengatakan, jika Allah menakdirkan Demokrat akan bersama-sama Jokowi di pemerintahan. Atau, sangat bisa Demokrat dan Jokowi berkoalisi.

"Sangat bisa." "Jika ditakdirkan." SBY sebagai orang yang sangat teliti dan terukur tentu tak sembarangan, apalagi menyangkut kekuasaan. Maka dari itu, saya melihat SBY tak terburu-buru bersikap. Dalam rentang waktu lima bulan terakhir, tentu perkembangan perpolitikan masihlah sangat cair.

Nah, jika kemudian ada yang menyimpulkan seperti yang saya sebutkan di atas, ya, monggo. Namun, politik itu kan dinamis, semua kemungkinan masih bisa terjadi.

Akan tetapi, patut dipahami adalah kenegarawanan seorang SBY yang jelas tetap menomorsatukan bangsa dan negara, dan mengenyampingkan kepentingan pribadi dan partai yang ia pimpin, serta tak terjebak dalam mengejar kekuasaan semata.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun