Dalam sebuah penerbangan dari bandara Kuala Namu menuju Soekarno Hatta menggunakan pesawat Boeing jenis B737 900-ER milik Maskapai Batik Air, dengan waktu tempuh lebih kurang dua jam pada ketinggian 37.000 kaki di atas permukaan laut, dimana pesawat diawaki oleh Captain Pilot Alfindo. Dalam penerbangan terselip pelajaran tentang kemanusiaan melalui sebuah film produksi tahun 2011 berjudul "We Bought a Zoo."
Film ini menceritakan kisah sebuah keluarga dalam durasi satu jam 26 menit, yang dibintangi oleh Matt Damon yang berperan sebagai Benjamin Mee dan Scarlett Johansson yang berperan sebagai Kelly Foster.
Kisah dalam film ini adalah sebuah kisah nyata yang diangkat dari sebuah buku dengan judul yang sama yang ditulis sendiri oleh Benjamin Mee, yang menceritakan kisahnya sendiri sebagai seorang orang tua tunggal dengan dua orang anak bernama Rosie dan Dylan. Benjamin ditinggal mati oleh istrinya yang bernama Katherine Mee.
Awalnya, Benjamin bekerja sebagai seorang pengamat dan penulis untuk sebuah perusahaan penerbit. Sepeninggal istrinya, dia memutuskan untuk memulai lagi dari awal kehidupan keluarganya. Ia berniat pindah dan mencari rumah tempat tinggal yang baru.
Setelah berkeliling memilih-milih cukup banyak, sesuai dengan rekomendasi Rosie anak perempuannya yang berusia tujuh tahun, ia akhirnya memilih untuk membeli sebuah rumah yang ternyata berada di tengah sebuah kebun binatang yang akan segera ditutup karena sudah kurang terurus bernama Rosemoor Wildlife Park.
Sejalan dengan keterbengkalaiannya, maka hewan-hewan yang masih hidup di dalamnya terlihat hidup merana dan tampak putus asa. Keputusan Ben untuk memilih rumah ini, karena ia mendapati Rosie sangat bahagia berada di antara burung-burung merak saat ia memberi makan hewan-hewan itu.
Dalam adegan sebelumnya, Ben memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya dan memulai hidup baru karena beberapa hal. Selain karena kematian istrinya yang membawa kesedihan yang mendalam, Dylan anaknya juga dikeluarkan dari sekolah. Gara-garanya karena Dylan dianggap gurunya dapat memberikan pengaruh buruk bagi teman-teman sekolahnya.
Dylan gemar melukis, tapi ia berminat melukis semacam wujud-wujud abstrak yang terlihat suram, kejam dan murung. Misalnya lukisan tubuh manusia yang kepalanya nyaris terlepas dari badannya dengan luka yang tidak biasa, penampakan wujud hewan-hewan dengan raut wajah yang tampak menyeramkan, dimana kesemuanya dicat dengan warna-warna gelap yang suram. Begitu juga dengan tetangga sebelah rumahnya yang persis berada di seberang kamar Rosie yang sering mengadakan pesta sehingga Rosie sering tidak bisa tidur karenanya.
Rosemoor Wildlife Park adalah sebuah kebun binatang dengan lahan seluas 18 hektar. Ini merupakan rumah bagi sekitar 47 spesies, dimana enam spesies diantaranya sudah di ambang bahaya kepunahan.
Di antara hewan-hewan lainnya adalah dua ekor zebra, seekor singa, seekor beruang Grizzly bernama Foster, dua ekor harimau yang salah satunya bernama Spar, beberapa ekor landak, berbagai jenis ular, beberapa ekor monyet, beberapa ekor burung merak, dan lain sebagainya.
Kondisi kebun binatang ini yang suram, sesuram wajah orang-orang yang mengurus hewan-hewan di dalamnya dan sama menyedihkannya dengan hewan-hewan yang diurusnya. Hampir mirip dengan keluarga Ben yang membutuhkan sebuah penyegaran.
