Sektor keuangan telah menjadi salah satu pengguna big data terbesar dalam beberapa tahun terakhir. menurut Gartner, 64% dari perusahaan keuangan menggunakan big data pada 2013. Jumlah tersebut telah meningkat secara stabil selama hampir lima tahun terakhir.
Big data mengubah industri ini dengan cara yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
Menggunaan Big Data dan Analitik Prediktif untuk Membuat Keputusan Aktuarial yang Lebih Baik
Salah satu implikasinya yang terbesar adalah menjadikan industri yang dulu sangat terkonsolidasi menjadi lebih kompetitif. Perusahaan Fintech mampu bersaing dengan bank besar yang skalanya jauh lebih besar.
Perusahaan peminjaman telah menjadi sangat bergantung pada teknologi big data dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan, big data telah menjadi salah satu keunggulan kompetitif dalam pasar yang semakin padat.
Keuntungan terbesar yang diberikan big data pada perusahaan-perusahaan Fintech adalah analitik prediktif. Pemberi pinjaman dapat menggunakan data untuk membuat keputusan terkait profil resiko klien.
Menggunakan analitik prediktif memungkinkan brand untuk menetapkan persayaratan peminjaman yang lebih akurat, yang secara finansial menguntungkan klien dengan profil resiko yang rendah. Ini juga mengurangi resiko pengambilan peminjak berisiko yang tidak perlu tanpa menetapkan ketentuan yang tepat.
Memberikan Nilai yang Lebih Baik bagi Pelanggan
Perusahaan pada setiap level menggunakan big data untuk menawarkan layanan konsumen yang lebih baik. Tidak terkecuali industri peminjaman P2P .
Banyak konsumen menyatakan kekhawatiran mereka tentang perusahaan yang memiliki akses ke data mereka. Namun, perusahaan-perusahaan ini sering menggunakan data untuk melayani konsumennya dengan lebih baik. Accenture menyatakan bahwa konsumen memperbolehkan data-data mereka diakses oleh institusi finansial jika itu dapat meningkatkan layanan yang didapatkan, terutama jika konsumen sedang mencari pinjaman rumah atau pinjaman lainnya.
Mendapatkan Pendanaan