Keimanan itu, kadang naik dan kadang turun. Hal itu ditandai dengan malasnya beribadah dan beramal, padahal biasanya rajin. Namun tidak hanya turun, tak jarang malah menghilang, ditandai dengan tidak mau beribadah sama sekali.
Kendati tidak sholat lima waktu, hati tak merasa bersalah atau gelisah!!
Jika keimanan sedang menurun, maka koreksilah apa saja yang telah kita kerjakan sebelumnya dan apa yang terpendam dalam hati. Sebab dapat dipastikan, menurunnya keimanan itu, pasti didahului oleh suatu hal yang Allah SWT tidak suka, atas apa yang telah kita kerjakan dan hal-hal kotor yang melekat dalam diri ataupun yang terpendam di dalam hati.
Pahamilah, boleh jadi bukan kita yang tidak mau membaca Al Qur'an, tapi karena Al Qur'an lah yang sedang membenci kita. Boleh jadi juga, bukan kita tidak mau pergi haji, tapi ka'bah itu sendiri yang tidak mau didatangi oleh kita.
Oleh sebab itu, perbaikilah hal-hal buruk yang datang dari lidah dan hati, yang biasa kita kerjakan atau masih melekat di hati!!
Inshaa Allah, kewajiban apapun yang Allah berikan, akan dengan mudah kita mampu mengerjakannya. Berikutnya, datangi majelis ta'lim, dekati ulama dan pererat bergaul dengan orang shaleh niscaya keimanan kita akan segera naik kembali...
(wallahu'alam bishowwab... diambil dari "catatan yang tercecer")