Mohon tunggu...
teguh wiyono
teguh wiyono Mohon Tunggu... guru SMAN 1 Losari dan hypnotherapist

Guru SMA lulusan Bahasa dan Sastra Jawa UNS sebelas maret surakarta. Mendapat gelar dari Kraton Surakarta Bupati Anom Raden Tumenggung Wiyono Hadipuro.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Makna Simbolisme dalam Upacara Adat Mitoni

3 April 2020   11:39 Diperbarui: 3 April 2020   11:47 4975
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
siraman mitoni. dok.merahputih

Masyarakat Jawa lekat sekali dengan budaya. Semua dalam kehidupan sehari-hari tidak lepas dari nilai-nilai budaya. Orang Jawa lebih mementingkan keselarasan dan keserasian dalam hidupnya. Sehingga muncullah norma dan etika untuk dipatuhi sebagai pengikat pranata sosial. 

Budaya jawa dalam simbol

Dalam menerapkan budayanya, masyarakat Jawa banyak menggunakan simbol-simbol. Fungsi simbol ini adalah untuk menyampaikan sebuah pesan moral dan nasihat yang terselubung dalam simbol itu. Simbol juga menandakan sebuah harapan atau doa untuk keselamatan atau kemaslahatan.

Penggunaan simbol itu tidak hanya terbatas pada upacara adat saja akan  tetapi menyeluruh pada bahasa, pergaulan, sastra, kesenian dan semua tingkah laku dalam kesehariannya. Mereka melakukan semua itu secara sadar dan tanpa paksaan karena sebuah keyakinan yang dianutnya secara turun temurun. Orang Jawa sangat patuh pada ideologinya. 

Semua itu bisa dipahami karena hakikatnya bahwa manusia itu adalah makhluk budaya yang hidup berkembang sesuai dengan budayanya sehari-hari. Ya semua yang berhubungan dengan tingkah laku, perkataan, luapan perasaan, adalah sebuah simbol. Sehingga simbolisme tidak bisa lepas dari kehidupan manusia. 

Simbol dalam ubarampe mitoni

Adat mitoni adalah sebuah budaya dalam masyarakat yang bermaksud memohon doa atau harapan kepada yang Maha Kuasa atas anugerah yang diberikan berupa anak yang kini dikandung ibunya. Usia dalam kandungan tujuh bulan. Nah dalam acara mitoni ada beberapa ubarampe yang harus dipersiapkan  yaitu berupa tebu, tumpeng, bubur abang putih, dan sebagainya. Ubarampe inilah sebagai wujud simbolisme yang berisi harapan dan doa kepada Allah. Apa sajakah makna simbol dari ubarampe tersebut? Beginilah artinya.

1. Tumpeng pitu, tumpeng robyong, dan tumpeng gundul.

Tumpeng mempunyai makna "metu lempeng" atau keluar dengan lurus, lurus hanya menyembah pada Sang pencipta saja. Pada jaman hindu dahulu tumpeng bermakna segitiga, artinya orang Jawa jaman dahulu menyembah tiga dewa trinitas sebagai penguasa yaitu : Wisnu, brahma, dan syiwa. Bisa juga bermakna penyembahan manusia pada arwah leluhur yang berada di tempat yang tinggi atau nirwana.

2. Bubur abang putih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun