Mohon tunggu...
teguh imam suryadi
teguh imam suryadi Mohon Tunggu... Jurnalis - Penikmat kopi gilingan sampai sachetan

Penikmat kopi gilingan sampai sachetan.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Jika Menteri Susi Pudjiastuti Main Film, Genre Apa yang Cocok?

24 Juni 2018   16:29 Diperbarui: 24 Juni 2018   16:49 763
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ANTARA/Joko Sulistyo

Jenis film apa yang cocok diperankan oleh Menteri Kelautan Republik Indonesia, ibu Susi Pudjiastuti? 

Pertanyaan itu muncul di benak saya ketika mencuri dengar obrolan orang di seberang meja sebuah kafe di Plaza Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan bulan April 2018. Malam itu, sambil ngopi saya ngecek akun medsos dan memantau timeline.

Empat orang di seberang saya duduk, mengobrol dengan volume suara yang standar. Tapi, masih bisa saya menangkap suara mereka yang berencana membuat film tentang ibu menteri yang terkenal dengan ucapannya "Tenggelamkan!" itu. 

Pertanyaan saya tadi hanya terungkap di dalam hati, dan saya jawab sendiri dengan alasan sendiri, di dalam hati juga. 

Misalnya, karena melihat sepakterjang Bu Susi selama jadi menteri di Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo, maka beliau cocok berperan di film drama action.

Bu Susi Pudjiastuti bisa ditampilkan pada film yang menampilkan scene-scene perang terhadap mafia di laut, penenggelaman kapal-kapal penjahat pencuri ikan, dan lainnya. Karakter Bu Susi yang cerdas dan 'urakan' itu sangat berkarakter, dan punya kemampuan mengorganisir serta memimpin perusahaan.

Dengan alasan itulah beliau yang juga bisa tampil cantik dan seksi, layak memerankan karakter layaknya perempuan jagoan di film spionase ala James Bond.

Sayangnya, obrolan mereka membuat imajinasi saya tentang genre film untuk Bu Susi, yang saya jagokan, pupus. 

Mereka bersepakat akan membuat film yang menghadirkan Bu Susi sebagai sosok perempuan smart dan romantis. Tentu saja, genrenya drama romantis. Mau rasanya saya urun rembug duduk semeja dengan mereka, tapi siape elo? Hehehe..

"Kita bikin film yang simple saja, drama. Seperti film Dilan 1990, kan laku keras. Kita mulai ceritanya dari Bu Susi saat meniti karir di perusahaan, kemudian ketemu suaminya yang orang bule. Romantisme mereka yang kita angkat. Pasti menarik. Ending-nya ketika dia dapat telepon dari Presiden untuk dijadikan menteri," kata salah seorang diantara keempatnya.

Gagasan orang yang tampaknya terbiasa membuat skenario film itu, tidak dibantah oleh ketiga rekan semejanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun