Mohon tunggu...
tegarsianipar
tegarsianipar Mohon Tunggu... Freelancer - "Si Vis Pacem, Para Bellum"

Buku, Saham, Musik, Bola dan Imajinasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Memahami Konsep Kegagalan

23 November 2022   06:30 Diperbarui: 23 November 2022   07:28 676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap kali ingin melakukan sesuatu pada zaman kini, seringkali kita dihantui pada pemikiran bahwa kalau kita gagal dalam melakukan sesuatu maka itu adalah hal buruk. 

Dalam kasus menjalani kehidupan keseharian, kata gagal dipatrikan dalam pikiran sebagai sesuatu yang buruk, padahal konsep mengenai kegagalan menurut saya tidak demikian. 

Jika seseorang gagal mencoba sesuatu artinya status ontologis nya adalah sedang mencoba atau melakukan sesuatu, padahal disisi yang sama si pengomentar atau pencibir orang yang gagal status ontologis nya sedang tidak melakukan apa-apa selain mincibir.

Kata gagal telah salah dipahami begitulah oleh kebanyakan orang, dalam karir politik nya sebelum menjadi seorang presiden amerika ke-16 abrahm lincoln telah berapa kali gagal dalam baik itu gagal saat mendaftar menjadi anggota kongres, senator, gagal juga dalam bisnis nya, hingga akhirnya dia berada di puncak karir politik nya menjadi presiden.

J.K. Rowling 12 kali mengirim naskah harry poter nya ke penerbit dan gagal, alias ditolak semua, sebelum akhirnya penerbit ke-13 mau menerbitkan naskahnya, Michael jordan dalam suatu wawancara mengatakan resep suksesnya, dia mengatakan gagal memasukan 9.000 tembakan sepanjang karir, kalah di hampir 300 pertandingan, dia gagal berkali-kali hingga menjadi sukses di puncaknya. 

Gagal dapat menjagkiti siapapun manusia di dunia ini, oleh kerena itu mengapa kita harus menghina kegagalan?, memarahi kegagalan?, bukankah gagal artinya mencoba hal baru, sudah mencoba hal baru. 

Siapa manusia di dunia ini yang tidak pernah gagal?, siapa katakan?, tidak ada satupun 

Lantas mengapa kita harus memandang kegagalan sebagai suatu kebersalahan, bukan kah itu justru hal yang normal dan baik untuk sirkulasi hidup kita layaknya seperti kita bernapas menghirup oksigen dan mengeluarkan karbondioksida. 

Jadi menurut saya salah jika kita mengartikan kata gagal sebagai sesuatu yang buruk, anak yang gagal mendapatkan rangking 1 tidak perlu disalahkan, orang yang gagal ketika wawancara pekerjaan tidak perlu terlalu stres, orang yang gagal dalam mata pelajaran ya tidak papa, tinggal belajar saja lagi. justru kita harus berbangga diri jika kita bisa gagal terhadap suatu hal, artinya kita sudah mencoba, setidaknya kita tidak diam saja, menunggu langit menurunkan hujan. 

Semoga bermanfaat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun