Mohon tunggu...
Tegar Dwi Putra Ramadhan
Tegar Dwi Putra Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa/Part time worker

Semenjak duduk di bangku sekolah dasar saya memiliki ketertatikan berbicara dan mendapat attention dari teman teman saya, hingga menginjak pendidikan menengah atas, saya gemar berbicara, dan presentasi di depan kelas. Saya juga cenderung memiliki ketertarikan di bidan jurnalism, tak jarang saya mengikuti update perpolitikan di indonesia, berdasarkan pertimbangan tersebut, saya terdorong untuk melangkah lebih jauh yang membuat saya memilih ilmu komunikasi sebagai studi lanjutan. Perkenalkan Saya Tegar Dwi Putra Ramadhan, mahasiswa ilmu komunikasi yang berharap dapag mewujudkan mimpi dengan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Menu Program MBG disekolahku : Spageti yang kusuka sampai sayuran yang sering asam

6 Oktober 2025   18:30 Diperbarui: 6 Oktober 2025   18:33 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Program Makan Bergizi Gratis yang di laksanakan di setiap sekolah: dibuat menggunakan AI

Sejak Memasuki tahun 2025, tepatnya pada Januari. Pemerintah mulai merealisasikan Program janji kampanye mereka, yaitu Makan Bergizi Gratis (MBG) di berbagai subtingkat pendidikan termasuk Sekolah Menengah Kejuruan. Tidak terkecuali pada SMK Angkasa Margahayu, tempat dimana saya dapat berbincang secara langsung dengan dua siswi Penerima Program MBG. Program MBG yang di laksanakan di SMK Angkasa sendiri Di bagikan sekitar pukul 10.00 WIB, dengan tujuan agar Program MBG ini dapat Meningkatkan Asupan Gizi siswa dan siswi, Membantu para pelajar agar senantiasa terus fokus karena gizinya yang terpenuhi, dan menekan angka kelaparan yang terjadi di indonesia.

"Program nya sudah cukup bagus si, sehingga bisa saving money" Ujar Lia Siswi SMK Angkasa margahayu. "selama ini menu yang paling aku suka si spageti carbonara/Aglio o lio sama ayam kecap" Ucap Lia lagi. "tapi sayang kadang ada beberapa menu yang asam,kadang dari nasinya tapi kebanyakan si Dari sayurnya" timpal Riva teman sekelas Lia. 

Dari hasil pengamatan saya, saya mendapat beberapa kesimpulan, Dimana program ini memang memberikan semangat baru di lingkungan sekolah, suasana makan siang jauh lebih berbeda dan ramai, hanya saja di perukan pengawasan yang lebih ketat dari pihak pihak yang terlibat pada program ini, agar tujuan utama dari program ini dapat tercapai, besar pula harapan dari Para pelajar dan penulis pribadi agar program ini mendapatkan perhatian khusus dan evaluasi secara konsisten, agar hal hal yang tidak di inginkan dapat di antisipasi, dan program MBG dapat berkembang lebih baik lagi

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun