Mohon tunggu...
Tiara Putri Cikita
Tiara Putri Cikita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

who am I?

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menceritakan Ulang

30 September 2022   19:58 Diperbarui: 30 September 2022   19:59 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Drama Korea, yang biasa disebut K-Drama dan Drakor. Sudah sangat tidak asing bukan di tahun 2022 ini? Kalau di tahun 2010 ada Drama Korea BBF(Boys Before Flower) yang bersaing dengan Sinetron Ikan Terbang. Di tahun 2022 sudah sangat banyak pilihan Drama Korea yang siap memanjakan mata. 

Membahas tentang Drama Korea, kali ini saya akan menceritakan kembali salah satu Drama Korea yang telah disaksikan oleh teman saya, Itaewon Class.

Itaewon Class merupakan salah satu Drama terpopuler di Netflix pada tahun 2020. Meski episode drama ini sudah tamat 2tahun lalu, namun popularitas Drama Korea ini tidak kalah dengan Drama Korea yang baru liris. Drama Korea ini diceritakan kepada saya oleh teman sekelas saya, Sofi Aqila. 

Saya akan menceritakan kembali Drama Korea dengan 16 episode tersebut semirip mungkin dengan cerita teman saya. 

Park Seo-Ro Yi, anak laki-laki yang ambisius, adil, dan berpendirian teguh. Meski anti sosial, ia sangat baik dan senang menolong. Sifat kepribadiannya diturunkan dari ayahnya yang tidak kalah hebat. 

Pada suatu hari dia harus pindah sekolah dikarenakan ayahnya pindah bekerja. Di hari pertama sekolah menengah barunya, Park Sae-Ro-Yi (Park Seo-Joon) meninju teman sekelasnya Jang Geun-Won (Ahn Bo-Hyun). Park Sae-Ro-Yi melakukan hal tersebut bukan tanpa sebab. Ia terpancing amarahnya karena Jang Geun-Won (Ahn Bo-Hyun) telah membully teman sekelas lain. Sudah jadi norma di masyarakat bahwa bullying merupakan tindakan yang merugikan. 

Sedangkan, Jang Geun-Won (Ahn Bo-Hyun) adalah anak putra CEO Jang Dae-Hee (Yoo Jae-Myung) yang memiliki bisnis restoran Jagga. Dan ayah Park Sae-Ro-Yi bekerja di restoran itu. 

Bukan hal yang tabu, senioritas dan otoriter merupakan penyakit sosial di Korea Selatan. Dengan jabatan yang tinggi dan dapat mengancam masa depan bawahan, CEO Jang Dae-Hee ingin Park Sae-Ro-Yi meminta maaf kepada putranya, tapi Dia menolak.

Yup, betul sekali. Plot twist yang mudah ditebak, akhirnya dia dikeluarkan dari sekolah sekaligus Ayahnya dipecat dari pekerjaannya. Double Kill. Menyesal? dimarahi? tentu saja tidak. Ayahnya sangat bangga dan tidak menyalahkan keadaan yang ada. Karena benar adanya Park Sae-Ro-Yi tidak sepenuhnya bersalah. Dengan sisa uang yang ada, ayah Park Sae-Ro-Yi memutuskan untuk membuka kedai kecil demi kelangsungan hidup mereka. 

Lagi-lagi takdir baik tidak berpihak kepada hidup keluarga Park Sae-Ro-Yi, Sebuah kecelakaan sepeda motor terjadi yang mengakibatkan Ayah Park Sae-Ro-Yi meninggal dunia dan penyebabnya adalah Jang Geun-Won. Hal itu semakin membuat Park Sae-Ro-Yi marah dan dengan amarahnya itu Dia memukul Jang Geun-Won.

Akhirnya hal itu menyebabkan Dia ditangkap dan menerima hukuman penjara atas kasus penyerangan dan kekerasan. Park Sae-Ro-Yi akhirnya bertekad untuk menghancurkan perusahaan Jagga dan membalas dendam kepada CEO Jang Dae-Hee sekaligus putranya Jang Geun-Won.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun