Dalam era globalisasi saat ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi begitu pesatnya, sehingga sangat dibutuhkan dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Salah satunya penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pendidikan. Dalam hal ini, sekolah sebagai lembaga pendidikan dituntut dapat menyesuaikan dengan perubahan dan perkembangan yang terjadi di zaman sekarang. Sekolah maupun pendidik memiliki tantangan untuk menciptakan peserta didik yang mengenal, memahami dan tidak ketertinggalan akan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pendidik dituntut agar mampu menggunakan media sebagai penunjang dalam kegiatan belajar mengajar.
Penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat kita temukan dalam Alquran. Diantaranya firman Allah Swt. dalam surah al-Isra' ayat 14, yaitu:
"Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada waktu ini sebagai penghitung atas dirimu"
Dari Fi'il Amr "Iqro'" di atas tentunya akan menimbulkan bunyi atau suara (media audio) sehingga dapat dipahami apa isi yang disampaikan (timbulnya suara yang dapat menyampaikan bahan pembelajaran). Dan dari sini bisa dilihat bahwasannya terdapat perkembangan media audio yang dikembangkan dengan berbagai alat audio, seperti radio, tape recorder, telepon, laboratorium bahasa, dan lainnya.
Media merupakan bentuk plural dari kata medium yang berasal dari bahasa latin yaitu medius. Media dalam bahasa Arab adalah wasa'il () merupakan jamak dari kata wasilah (). Secara harfiah, media memiliki arti tengah, perantara atau pengantar. Media mengacu pada segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan informasi dari sumber pesan kepada penerima pesan secara terencana.
Association for Education and Communication Technology (AECT) mendefinisikan media yaitu segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu proses penyaluran pesan. Adapun Oemar Hamalik menyebutkan secara lebih khusus definisi media yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran, bahwasannya media pembelajaran adalah alat, metode, dan  teknik yang digunakan dalam rangka meningkatkan keefektifan komunikasi dan interaksi antara pendidik dan peserta didik dalam proses pendidikan dan pengajaran di
sekolah.
Dalam  pembelajaran, media berfungsi mengantarkan pesan pembelajaran, baik dari pendidik kepada peserta didik atau dari satu peserta didik kepada peserta didik lainnya sehingga dapat membangkitkan motivasi, merangsang pikiran, perhatian, keinginan dan minat peserta didik untuk belajar. Pembelajaran pada dasarnya merupakan interaksi antara pendidik dan peserta didik. Semakin tinggi interaktivitas yang tercipta akan semakin efektif kegiatan pembelajaran. Sehingga media pembelajaran mengambil peran dalam interaksi pendidik dan peserta didik yakni mempermudah komunikasi antar keduanya.
Media pembelajaran digunakan oleh pendidik sebagai salah satu alat bantu atau sarana yang dijadikan perangkat komunikasi untuk menyampaikan materi pembelajaran (pengetahuan) guna mencapai tujuan pembelajaran. Dengan memanfaatkan media pembelajaran pendidik dapat menciptakan suasana belajar yang menarik, berupa media yang inovatif, kreatif, dan variatif, sehingga pembelajaran tidak monoton dan dapat mengoptimalkan proses serta berorientasi pada hasil belajar (tujuan pembelajaran dapat tercapai).
Dengan adanya media juga memberikan dinamika tersendiri bagi peserta didik, diantaranya meningkatkan motivasi dan minat peserta didik, membangkitkan keingintahuan dan perhatian peserta didik, meningkatkan kreativitas peserta didik, mengatasi kebosanan yang dirasakan peserta didik selama proses pembelajaran, dan dapat membawa pengaruh-pengaruh terhadap psikologis peserta didik.
Dengan demikian, keberadaan media pembelajaran sangatlah penting karena dapat menjadikan proses belajar mengajar lebih efektif dan efisien serta terciptanya lingkungan belajar edukatif yang kondusif. Â
