Mohon tunggu...
TAZKIA AULIA
TAZKIA AULIA Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa S1 PGSD

UPI Kampus Cibiru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

KKN Rekognisi UPI 2021: Kontribusi Mahasiswa dalam Membantu Sekolah 3T pada Program Kampus Mengajar Angkatan I

23 Desember 2021   11:51 Diperbarui: 23 Desember 2021   15:54 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tak terasa sudah satu tahun Indonesia digemparkan oleh kasus tersebarnya wabah virus yaitu virus corona yang akrab disebut Covid 19. Pandemi covid 19 ini membuat berbagai sektor kehidupan terganggu. Mulai dari ekonomi, kesehatan, sampai pendidikan merasa dirugikan oleh terjadinya pandemi ini. Namun sektor pendidikan lah yang paling merasakan dampak dari pandemi tersebut. 

Pemerintah pusat tentunya telah mengeluarkan beberapa kebijakan dalam penanganan kasus covid 19 ini. Salah satunya adalah meliburkan aktivitas (tatap muka) seluruh lembaga-lembaga pendidikan, hal ini dilakukan sebagai upaya-upaya pencegahan penularan virus corona atau covid 19 ini. Hal ini tentunya berdampak besar pada perkembangan pendidikan anak, yang saat ini dituntut untuk belajar mandiri, belajar secara daring (dalam jaringan).

Pembelajaran daring atau online merupakan sistem pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara guru dan siswa tetapi pembelajaran dilakukan melalui jaringan internet. Hal ini merupakan tantangan besar bagi seorang guru, karena dalam kondisi seperti ini guru pun dituntut untuk bisa mengelola, mendesain media pembelajaran sedemikian rupa guna untuk mencapai tujuan pembelajaran dan untuk mencegah atau mengantisipasi kebosanan siswa dalam pembelajaran model daring tersebut.

Sejalan dengan situasi pendidikan yang terganggu akibat pandemi, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) menyelenggarakan program Kuliah Kerja Nyata Tematik dengan tema Membangun Desa Melalui Bidang Pendidikan dan Ekonomi dalam Implementasi MBKM pada Masa Pandemi (KKN Tematik MDBPE-MBKM) yang diselenggarakan selama satu bulan mulai tanggal 1-31 Juli 2021.

Tazkia Aulia, mahasiswi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) UPI Kampus Cibiru merupakan salah satu mahasiswi yang mengikuti program Kampus Mengajar Angkatan 1 sebagai bentuk rekognisi dari program Kuliah Kerja Nyata Tematik dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Pak Hana Yunansah, M.Pd. Kampus mengajar merupakan program kemendikbud di bidang Pendidikan, dimana dalam program ini diadakan kegiatan pengabdian di sekoah dasar. Mahasiswa membantu guru dalam adminitrasi dan proses pembelajaran. Lokasi kegiatan kampus mengajar yang dilaksanakan oleh Tazkia berada di Desa Cipangramatan, Kabupaten Garut, Jawa Barat dan  mitra sekolah yang dipilih adalah SDIT Adz-Dzikro Cikajang yang beralamat di Kampung Potongan, Desa Cipangramatan, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Setelah melakukan wawancara dengan kepala sekolah dan beberapa guru sekolah, diketahui bahwa SDIT Adz-Dzikro memiliki kebijakan untuk tetap melakukan pembelajaran secara tatap muka. Hal ini dilakukan karena melihat kondisi para siswa yang tidak mendukung apabila diberlakukan pembelajaran secara daring. Banyak siswa yang tidak memiliki fasilitas untuk belajar secara daring. Sebelum kebijakan ini diberlakukan, SDIT Adz-Dzikro sempat menetapkan kegiatan pembelajaran secara daring. Namun hal tersebut tidak efektif. Karena kurangnya fasilitas yang dimiliki oleh tiap siswa, pembelajaran yang dilakukan hanya sekedar memberi tugas kepada siswa tanpa adanya penjelasan mendalam mengenai materi pembelajaran. Maka melihat ketidakefektifan pembelajaran daring ini, pembelajaran tatap muka pun diberlakukan kembali. Namun karna kondisi pandemi ini, waktu kegiatan belajar mengajar dikurangi demi pencegahan penyebaran virus covid 19.

Adanya pandemi Covid-19 sangat berpengaruh pada semangat belajar siswa. Perubahan kebijakan belajar mengajar yang terjadi selama pandemi membuat siswa kehilangan semangat belajar. Tidak sedikit pula siswa yang memilih untuk tidak berangkat ke sekolah.  Hilangnya semangat belajar siswa tentu mengharuskan para guru melakukan inovasi terhadap kegiatan belajar mengajar yang dapat meningkatkan semangat belajar siswa.

Maka dari itu, kehadiran mahasiswa dalam program Kampus Mengajar Angkatan 1 ini bertujuan untuk membantu guru dalam menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi di sekolah. Salah satunya seperti yang telah disebutkan diatas. Selain itu, mahasiswa juga membantu para guru dalam beradaptasi terhadap teknologi, karena kebetulan SDIT Adz-Dzikro terletak di pedesaan dan termasuk sekolah 3T.

Upaya yang dilakukan para mahasiswa dalam meningkatkan semangat belajar siswa salah satunya yaitu dengan menerapkan model PAIKEM dalam kegiatan belajar mengajar. Pembelajaran PAIKEM adalah model pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Dalam proses pembelajaran yang dibawakan, mahasiswa menggunakan media pembelajaran yang unik dan menarik minat siswa sehingga siswa semangat dalam belajar. Salah satu medianya yaitu bermain puzzle pecahan dalam pelajaran matematika, dimana siswa dalam pembelajarannya dituntut untuk dapat mengetahui dan membedakan pecahan.

Selain membantu guru dalam melakukan kegiatan pembelajaran, kami juga membantu guru pada bidang administrasi dan adaptasi teknologi. Dalam administrasi, kami membantu para guru dalam perbaikan RPP. Sedangkan dalam adaptasi teknologi, kami membantu para guru dalam mengoperasikan microsoft pada laptop.

Bergabung dalam program kampus mengajar merupakan pengalaman yang bermakna bagi kami sebagai mahasiswa. Semoga kedepannya banyak pemuda yang tergerak untuk terjun langsung dalam memajukan Pendidikan di Indonesia.

Tazkia Aulia (1807801)

KKN Tematik Rekognisi, Mahasiswa Kampus UPI di Cibiru

DPL : Hana Yunansah, M. Pd.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun