Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Konsultan - Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Jadikan 2 Hal Ini Resolusi Syawalmu

24 April 2023   21:39 Diperbarui: 24 April 2023   21:46 558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jadikan 2 hal ini sebagai resolusi syawalmu (cakradunia.co)

Salah satu manusia yang mendapatkan hikmah langsung dari Allah SWT, dan namanya juga termaktub di dalam Alquran dan diabadikan menjadi salah satu surat ialah Lukman. Suatu hari lukman pernah diminta seseorang untuk menyembelih seekor kambing. Setelah kambing selesai dipotong, orang tadi meminta lukman untuk mengeluarkan bagian terburuk dari kambing tadi.

Menurut Anda, apa bagian terburuk dari seekor kambing? Tentu banyak yang menjawab kotorannya. Atau ada lagi yang menjawab jeroannya, ususnya dan lain sebagainya. Tapi tahukah Anda apa yang dikeluarkan Lukman sebagai bagian yang dianggap terburuk dari seekor kambing itu? Ternyata, bagian yang dikeluarkan Lukman dengan hikmah yang dimilikinya adalah Lidah dan Hati.

Orang tadi kemudian meminta Lukman sekali lagi menyembelih seekor kambing yang lain. Setelah kambing disembelih, kemudian ia meminta Lukman mengeluarkan bagian yang kali ini merupakan bagian terbaik dari kambing itu. Awalnya orang tadi mengira lukman akan mengeluarkan bagian paha, kepala kambing atau tulang-tulangnya. Tapi yang mengagetkan, Lukman mengeluarkan hal yang tidak biasa. Ia kembali mengeluarkan Lidah dan Hati dari kambing itu. 

Dua Hal Sebagai Resolusi Syawalmu

Coba perhatikan 2 hal yang dikeluarkan Lukman sebagai bagian dari yang terburuk dan terbaik dari permisalan kambing itu. Maknanya cukup dalam untuk kita renungkan. Ya, setiap kita tentu punya Lidah dan Hati. Pertama adalah lidah. Lidah bisa membawa kita masuk ke dalam keburukan, permusuhan dan bahkan bisa menyeret kita ke dalam neraka. Jika lidah itu digunakan untuk mengumpat, mengghibah, menggosip, menghina orang lain dan menebarkan fitnah. Lidah seperti ini akan membuat hidup pemiliknya seperti berada di neraka dunia. Keluarga akan menjauhinya, teman akan menghindarinya dan tetangga berpotensi memusuhinya. Jika ini terjadi, inilah sesungguhnya neraka dunia.

Sebaliknya, lidah juga bisa membuat seseorang disenangi, dihormati, dikagumi dan bahkan bisa menggiringnya ke syurga. Jika lidah yang dimiliki digunakan untuk berdzikir, menyambung silaturrahmi, berkata-kata yang baik dengan tetangga, saling menyapa dalam kebaikan dan keramahan dan seterusnya. Singkatnya, pemilik lidah seperti ini akan merasakan syurga dunia sebelum ia dapat merasakan syurga yang sesungguhnya.

Kedua adalah hati. Hati bisa membawa pemiliknya merasakan neraka dunia jika menyimpan dendam, iri hati, dengki, riya dan keluarganya. Orang yang memiliki hati seperti ini seringkali akan merasa hidup ini sempit. Ia merasa kalau karunia yang diberikan kepadanya selalu sedikit jika dibandingkan dengan yang diterima orang lain. Coba bayangkan, adakah yang lebih sempit dibanding seseorang yang memiliki hati sempit?

Sebaliknya, hati juga bisa menggiring pemiliknya ke syurga dunia bahkan syurga sesungguhnya jika ia bisa mengisi hati itu dengan rasa syukur, bahagia, merasa termotivasi, bersabar, memaafkan dan perasaan positif lainnya. Orang yang punya hati seperti ini, maka tidak heran kalau karirnya akan melesat, kesehatannya terjaga dan seringkali usianya juga cukup panjang. Hati yang baik seringkali mendatangkan kesehatan jiwa dan raga hingga ujungnya selalu menciptakan pribadi yang produktif dalam setiap fase kehidupan yang dijalaninya.

***
Jika syawal adalah bulan peningkatan dan bulan resolusi, maka jadikanlah perbaikan lidah dan hati sebagai resolusi utama di bulan syawal ini. Jangan lagi pernah mengucapkan hal apapun kecuali mengandung nilai kebaikan dan jangan pernah lagi memprasangkakan apapun kecuali hanya untuk mendatangkan kebaikan dan ketenangan hati dan jiwa. Jika bisa menjaga dua hal ini dengan baik sampai kapanpun, maka Anda takperlu khawatir dalam menjalani hidup dimanapun dan dalam kondisi apapun. Cobalah dan buktikan sendiri.

Be the new you
Taura
Rabbani Motivator

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun