Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Konsultan - Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ini 3 Cara Merayakan Kehilangan

1 Januari 2021   21:24 Diperbarui: 1 Januari 2021   21:25 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kehilangan juga harus "dirayakan" (pixabay.com)

"Menangisi kehilangan memang perlu, tapi merayakannya juga perlu" (TauRa)

Anda pernah merasakah kehilangan? Apa yang Anda rasakan? sedih? pilu? Kalau iya, maka itu wajar bin pantas alias lumrah. Tapi pernahkah Anda merayakan kehilangan? Jangan mengernyit dulu, teman. 

Kehilangan tidak hanya perlu diratapi dan ditangisi, tapi ia juga perlu dirayakan. Saya ambil contoh sederhana, ketika kemiskinan hilang dari diri Anda, apakah Anda menangis atau bahagia? Saya kira cukup satu contoh saja. Sampai di sini rasanya Anda sudah mulai sepakat (seharusnya), kalau kehilangan pun tidak selalu harus ditangisi, terkadang ia perlu dirayakan.

Nah, sekarang coba tebak, Apa kehilangan terkini yang baru saja terjadi? Ya, banyak orang merasakan kehilangan tahun 2020. Sepakat atau tidak, tahun itu sudah "hilang" di kalender rumah kita, di laptop kita, di HP kita dan di seluruh dunia.

Lalu pertanyaan selanjutnya adalah, bagaimana sebaiknya kita menyikapi "kehilangan" ini? Adakah caranya agar kita bisa merayakan kehilangan ini? Nah, beruntung lah Anda (anggap saja begitu), karena kali ini saya akan bagikan 3 cara merayakan kehilangan.

Mari kita lihat caranya lebih dekat.

1.  Bersyukur Karena Anda Bisa Menyaksikan Kehilangan

Cara merayakan kehilangan pertama adalah dengan bersyukur. Kenapa? karena Anda bisa menyaksikan kehilangan itu. Ketika ada keluarga yang meninggal (misalnya), setelah Anda bersedih dan menangis secukupnya, coba resapi dan "rayakan" kehilangan itu dengan syukur, karena Anda masih bisa melihat kehilangan itu.

Coba bayangkan kalau Anda yang ditangisi itu. Apa kira-kira yang akan Anda minta kepada sang Pencipta? Ya, mau hidup lagi. Untuk itu, bersyukurlah dan rayakan kehilangan Anda. Karena artinya Anda masih hidup dan bisa menyaksikan kehilangan itu.

2. Ada yang Hilang, Pasti Ada yang Datang

Cara merayakan selajutnya adalah, yakini kalau setiap kehilangan pasti akan didatangkan pengganti. Mungkin tidak selalu sama dalam bentuk fisik dan rupa, tapi bisa saja jauh lebih baik dari yang sudah ada.

Ketika tahun 2020 hilang dan berlalu, maka 2021 hadir dan menyapa. Ketika kita kehilangan uang, bisa jadi dikesempatan lain gaji dinaikkan. Ketika kita kehilangan orang tercinta, bisa jadi orang tercinta lain hadir dan mengisi hidup kita.

Ya, hidup ini adalah siklus dan akan selamanya begitu sampai akhir zaman. Rayakanlah setiap kehilangan Anda dengan meyakini kalau pasti akan ada pengganti dari kehilangan itu, apapun bentuknya.

3. Jadikan Kehilangan Sebagai Pengingat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun