Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Konsultan - Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Tentukan Konsep Hidupmu, Mau Passenger atau Driver?

19 Agustus 2020   12:30 Diperbarui: 19 Agustus 2020   14:34 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : Mau jadi passanger atau driver? (sumber: Shutterstock via kompas.com)

Setiap kita pasti punya keinginan untuk mencapai sukses yang diimpikan. Namun sayangnya, hanya sedikit orang yang berhasil mewujudkan mimpinya untuk sukses itu.

Pertanyaannya kemudian adalah, mengapa banyak orang yang pada akhirnya gagal mencapai sukses yang sudah diimpikannya itu? Apakah ada yang salah dalam pola asah, asih, dan asuhnya? Kita akan coba temukan jawabannya.

Nah, menarik untuk kita tahu bahwa ternyata dalam hidup ini, ada dua konsep hidup dalam mencapai kesuksesan yang diimpikan setiap orang. Mari kita cari tahu dua konsep itu.

1. Konsep Hidup Passenger

Yang namanya passenger atau penumpang, salah satu cirinya adalah mengikuti rute yang moda trasportasi sudah ditentukan. Kalau kita naik pesawat Jakarta-Bali, maka sebagai penumpang, kita tinggal ikut pesawat dengan rute itu, lalu duduk manis dan diam selama perjalanan, dan menyerahkan rute yang ditempuh dengan si Pilot.

Kalau kita naik bus sebagai penumpang, maka kita harus ikut saja rute yang dijalani si supir, meskipun rute itu memutar atau semakin jauh dari tujuan kita, tetapi yakin saja dengan si pengemudi itu, dan semoga (mungkin) kita akan sampai ke tujuan kita. Masalah sampainya cepat atau lambat, ada banyak faktor yang memengaruhi, termasuk kecakapan si supir dalam mengemudi dan sebagainya.

Begitu juga dalam kehidupan pekerjaan kita, kehidupan sosial kita dan lain sebagainya, jika kita sudah memutuskan menjadi "penumpang", maka kita bersiaplah untuk menerima perubahan yang ada, dan lakukanlah permintaan atau aturan yang dibuat oleh si "supir".

Sebagai penumpang, jangan berharap untuk cepat mencapai tujuan dan impian kita. Karena bisa jadi yang kita lakukan hanyalah untuk mencapai tujuan si supir itu.

Menjadi pribadi "penumpang" adalah menjadi pribadi pengikut atau follower, tidak bisa membuat kebijakan dan cenderung melaksanakan kebijakan orang lain untuk mencapai tujuan orang lain itu. Kalaupun tujuan si penumpang itu tercapai, maka yang tercapai itu hanyalah "remah-remah" dari mimpi yang ingin dicapai sesungguhnya.

Banyakkah pribadi yang berkonsep penumpang ini? Buaaanyak Buaaanget! yang jelas, dia selalu akan lebih banyak di banding tipe pribadi kedua.

2. Konsep Hidup Driver 

Yang namanya pengemudi pasti selalu di depan. Dan dia bisa menentukan lewat jalur mana dia akan pergi membawa penumpangnya. Kalau jalan A macet, maka dia akan pergi ke jalan B dan begitu seterusnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun