Mohon tunggu...
Taoel
Taoel Mohon Tunggu... Penulis - Wiraswasta

Tulisan Sederhana

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sudah Membumikah Istilah Baru New Normal?

18 Agustus 2020   17:57 Diperbarui: 18 Agustus 2020   18:08 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber Gambar : mediaindonesia.com

Pemerintah kini sudah lama tidak menggunakan diksi New Normal  selama pandemi ini. Dilansir dari merdeka.com  istilah tersebut tidak sesuai dengan undang-undang yang berlaku Istilah baru yang digunakan oleh pemerintah yakni Adaptasi Kebiasaan Baru.  Maksud dari Adaptasi Kebiasaan Baru adalah mulai membiasakan diri dalam beraktivitas sehari-hari dengan pola  perilaku hidup bersih dan sehat. Klik disini https://www.merdeka.com/peristiwa/pemerintah-ganti-istilah-new-normal-jadi-adaptasi-kebiasaan-baru.html 

Istilah-istilah lain yang juga sering didengar oleh masyarakat  seperti Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan Orang Tanpa Gejala juga diganti. Dilansir dari health.grid.id dihapusnya istilah-istilah tersebut tercantum dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Istilah-istilah tersebut diganti menjadi kasus suspek, probable,konfirmasi dan kontak erat. Kasus Suspek mempunyai ciri-ciri orang yang memiliki Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) wajib dirawat di rumah sakit. Klik disini https://health.grid.id/read/352242575/setelah-new-normal-diganti-istilah-odp-pdp-dan-otg-covid-19-dihapus?page=all 

Untuk kasus probable diindikasikan sebagai kasus suspek dengan ISPA berat , meninggal dengan adanya gambaran klinis dan belum ada pemeriksaan hasil laboratorium RT-PCR.  Kasus konfirmasi dibagi lagi menjadi dua yakni kasus dengan konfirmasi gejala dan kasus tanpa konfirmasi gejala. Sedangkan untuk istilah kontak erat yang dimaksud yaitu saling  bertatap muka, kontak fisik dan adanya pemberian perawatan langsung.

Nampaknya masyarakat masih banyak yang belum mengetahui adanya istilah-istilah baru tersebut. Namun apapun istilah yang diberikan oleh pemerintah sudah selayaknya kita tahu dan tetap menjaga kesehatan dengan perilaku hidup bersih dan sehat. Dengan perilaku yang demikian diharapkan kita mampu menjaga satu sama lain dan terhindar dari virus corona.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun