Mohon tunggu...
deddy Febrianto Holo
deddy Febrianto Holo Mohon Tunggu... Relawan - Semangat baru

Rasa memiliki adalah perlindungan alam yang terbaik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Walhi NTT Gelar PKRD Perkuat Wawasan Ekologi Warga Pesisir

20 Agustus 2022   17:08 Diperbarui: 20 Agustus 2022   20:36 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Semau, 20/8/2022. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) NTT menggelar Pendidikan Kader Rakyat Dasar di Pulau Semau, Desa Uiasa kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur pada 18-19 Agustus 2022. Kegiatan PKRD ini mengusung tema " Rakyat Bersolidaritas Jaga Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil di NTT".


Persoalan lingkungan hidup di NTT terus meningkat. Baik yang terkait dengan kebencanaan alam hingga adanya pencaplokan wilayah kelola rakyat. Persoalan tersebut harus disikapi dan didorong agar adanya penyelesaian masalah terutama yang bersifat preventif. Salah satu tindakan preventifnya yakni meningkatkan sumber daya rakyat yang peka dan memperjuangkan isu ekologis di masyarakat.


Umbu Wulang T. Paranggi selaku direktur eksekutif daerah WALHI NTT dalam pembukaan kegiatan menjelaskan bahwa masyarakat  di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil di NTT perlu diperhatikan secara serius. 

Lewat pendidikan kader rakyat diharapkan masyarakat di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil dapat berpikir kritis dan mampu menjadi dinamisator penyelamatan pesisir dan pulau-pulau kecil di NTT. " ujar Umbu".


Selain itu Umbu menjelaskan kegiatan PKRD ini bertujuan agar masyarakkat dapat memahami gerakan perjuangan rakyat secara umum, peserta dapat memahami WALHI secara mendalam, adanya komitmen warga serta terbentuknya dinamisator rakyat di pulau Semau untuk melindungi ruang penghidupannya.


Kegiatan PKRD ini melibatkan lembaga anggota WALHI NTT,  komunitas Gabungan Anak Uiasa (GASA). Adapun materi dalam PKRD antara lain; Mengenal Kader dan Gerakan Rakyat, Mengenal Filsafat Perjuangan Massa Rakyat, Mengenal Masyarakat NTT dan Semau, Mengenal Politik Agraria, Pesisir dan Pulau Pulau Kecil di NTT


WALHI NTT berharap lewat PKRD dapat melahirkan pemuda yang berwawasan ekologis, mengingat wilayah NTT merupakan salah satu provinsi kepulauan yang rentan terhadap perubahan iklim dan bencana ekologis.

Oleh karena itu, perlu disiapkan sumber daya manusia dalam mengelola sumber daya alam yang mengedepankan prinsip keselamatan wilayah kelola rakyat serta mendorong masyarakat di wilayah pesisir terlibat secara langsung mengawasi segala bentuk kebijakan pembangunan yang cenderung mengabaikan keselamatan warga pesisir.


Deddy F. Holo selaku Koordinator divisi perubahan iklim dan kebencanaan WALHI NTT menilai bahwa wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil di NTT menghadapi dampak perubahan iklim, salah satunya desa Uiasa yang mengalami abrasi, dan semakin parah ketika badai seroja melanda wilayah pesisir Uiasa pada 5 April 2021 silam.


Deddy menegaskan merujuk pada  Undang-undang (UU) tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. Maka, perlu adanya upaya perlindungan yang tepat di wilayah pesisir. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun