Tadi malam, Ahad, Â 16/10/22, saya sempat singgah sebentar di kafe kecil dekat rumah. Hanya sekadar ingin tahu siapa tim yang bertanding. Ya, Â rupanya beberapa pengunjung sudah asyik menyaksikan MU vs Newcastle.Â
Itu sudah menit ke 60,dan skor masih 0:0. Yang menjadi perhatian adalah saat putusan Ten Hag menarik Ronaldo di menit 70. Konon, Â untuk mengubah skema serang, Â atau menjaga stamina Ronaldo. Pastinya banyak pro kontra soal itu. Dan apakah itu putusan yang tepat? Â Kita tidak tahu sebelum terjadi.Â
Sekilas tampak wajah kesal Ronaldo saat ia ditarik dari lapangan. Ia seperti menggerutu, bicara sendiri dan tak menghiraukan tepuk tangan sebagian penonton.Â
Namun,  saya pikir, gestur Ronaldo lebih dewasa dari kejadian sama. Ia tidak begitu emosionil, namun tetap  menyimpan kecewa, kenapa ia ditarik?Â
Satu sisi, mungkin dia mulai menerima kenyataan bahwa faktor usia jadi pertimbangan yang urgen.Â
Ketika di pinggir lapangan, Â ia masih dingan menyapa sang pelatih dan Rashford yang segera masuk.Â
Ketika duduk di bangku, memakai jaket dan minum, Â ia masih menggerutu sendiri. Biasanya, Â gestur Ronalda yang seperti itu selalu jadi sorotan. Sementara itu, Â ketika sang pelatih duduk di belakangnya, Â ia sama sekali tidak memberikan respek, sang pelatih juga tampak membiarkan Ronaldo meredakan dirinya sendiri.Â
Yang terjadi kemudian, di akhir waktu, sundulan Rashford ke kiri gawang tidak membuahkan gol, sundulannya gak melebar. Kata pengunjung, Â Kalo Ronaldo yang menyundul, mungkin jadi Gol! ".
Hayo!, skor tetap kosong:kosong.