Teknik Puisi: Eksplorasi, suatu pendekatan modern
***
"teknik ini yang dilakukan Chairil saat ia melahap karya karya luar, berbahasa asing, selama di Jakarta pada awal karirnya"
*****
Ada banyak teknik puisi. tepatnya teknik mencipta puisi. tentu tergantung jenis puisi dan gaya menulisnya. dalam catatan Herman JW, latar belakang si penyair sangat memengaruhi karya yang dihasilkan.Â
Di antara latar belakang itu adalah interaksi si penulis dengan ragam literatur sejenis ataupun tidak, dan bangaimana ia mengeksplorasi pengalaman hariannya menjadi bait bait puisi atau sajak.
Dalam poin ini, penyair tidak hanya diam dan membayangkan sayap ide mendekapnya. namun, ia berupaya mereguk inspirasi murni dalam interaksinya dengan apapun: peristiwa, orang, buku buku, Â karya penyair lainnya (yang tak sealiran) atau apapun yang menghidupkan wawasan karyanya.
Menurut Eyang Sapardi, dan beberapa literasi kontemporer, sepakat bahwa diantara kekuatan puisi adalah pada kata, bangunan kata, kekuatan kata, daya sugesti. sebagian memilih dan memilah  kata kata itu (diksi). lainnya, membiarkan kata kata itu menyingkap maknanya sendiri. Idealitasnya tergantung motif dan tujuan kita, latar belakang, termasuk ideologi/keyakinan.
Kadang kita butuh kata kata khusus yang diakui makna simboliknya. kadang kita perlu membangun daya ungkap yang baru, metafor yang baru dan pemaknaan peristiwa yang baru.
Semua itu berlandaskan pada pengalaman intens penyair dan eksplorasi kebahasaan secara bertahap dan utuh. Istilah Jokpin, dengan tetap memahami konsep dan prosedur sastra/puisi.