Al-Qur'an merupakan kitab suci yang terjaga dari berbagai bentuk penyimpangan, perubahan atau pemalsuan. Di tengah maraknya tuduhan yang dilontarkan oleh para musuh islam yang bertujuan menyisipkan keraguan terhadap Al-Qur'an, seorang muslim harus tetap teguh dan yakin bahwa sampai kapanpun Allah Swt telah menjaga kemurnian wahyu-Nya tersebut.Kemudian Muncullah suatu pertanyaan " Bagaimana Allah Swt menjaga kemurnian Al Quran? Apa dalil yang mendasarinya ?" ,Mengutip penjelasan Dr.Yahya Al Ghawthaniy didalam bukunya yang bertajuk "Kaifa Tahfadzu Al Qur'an?" , seorang pakar Al-Qur'an  dan Al-Hadist asal Suriah tersebut menyebutkan bahwa terdapat beberapa fase bagaimana Allah Swt menjaga orisinalitas Al Qur'an sebagai berikut :
1.Penjagaan Al Quran di Lauhil Mahfudz
Dalam tahapan pertama ini, Allah Swt menjaga Al-Quran bersamaan dengan seluruh catatan dan ketetapan yang telah Ia tentukan, sebagaimana firman Allah Swt:
Â
Artinya:
"Bahkan ialah Al-Qur'an yang mulia (21) yang tersimpan dalam tempat yang terjaga Lauh Mahfuzh (22)," (QS. Al-Buruj: 21-22).
2.Penjagaan Al- Quran Ketika Diturunkan Kepada Nabi Muhammad Saw
Kemudian dalam tahapan kedua, Allah Swt senantiasa menjaga Al-Qur'an dengan menurunkannya kepada Rasulullah secara bertahap melalui perantara malaikat Jibril as.
Mengutip penjelasan Ibnu Katsir dalam Kitabnya Tafsir Al-Qur'an Al-Adzim Jilid 4 Hal 462, ia menyebutkan bahwa ketika masa sebelum turunnya wahyu, sebagian bangsa jin dapat mencuri kabar dan rahasia dari langit, namun semenjak mulai turunya wahyu kejadian tersebut berhenti, hingga tidak ada seorangpun yang dapat mengetahuinya kecuali Malaikat Jibril dan Rasululllah Saw.
Artinya:
"Dan sesungguhnya kami (jin) dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mencuri dengar (berita-beritanya). Tetapi sekarang siapa (mencoba) mencuri dengar (seperti itu) pasti akan menjumpai panah-panah api yang mengintai (untuk membakarnya)."QS. Al-Jin:9.
3.Penjagaan Al Quran Dalam Hati Rasulullah dan Para Sahabat
Fase selanjutnya Allah Swt menjaga Al Quran dalam hati Rasulullah Saw, sebagaiaman firman-Nya dalam surat Al-Qiyamah:
Â
( /75: 16-19)
Artinya:
"Jangan engkau Muhammad gerakkan lidahmu untuk membaca Al-Qur'an karena hendak cepat-cepat menguasai nya.(16) Sesungguhnya Kami yang akan mengumpulkannya di dadamu dan membacakannya (17). Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu (18) Kemudian sesungguhnya Kami yang akan menjelaskannya.(19)." (QS. Al-Qiyamah: 16-19)
Rasulullah juga telah menyampaikan wahyu kepada para sahabat secara menyeluruh, begitupun juga sahabat telah menyampaikannya kepada para pewarisnya dengan turun temurun hingga sampailah anugerah tersebut kepada kita semua. Sebagaimana firman Allah swt :
 ( /5: 67)
Artinya:
 "Wahai Rasul! Sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu. Jika tidak engkau lakukan (apa yang diperintahkan itu) berarti engkau tidak menyampaikan amanat-Nya. Dan Allah memelihara engkau dari (gangguan) manusia. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir." (QSAl-Ma'idah:67)
4.Penjagaan Terhadap Al-Qur'an Hingga Kelak Hari Akhir
Allah Swt berfirman dalam surat Al Hijr : 9
 ( /15: 9)
Artinya:
"Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur'an, dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya." (QS. Al-Hijr:9)
Allah Swt telah menurunkan Al-Quran sekilagus ia pula yang menjamin akan menjaga serta memeliharanya, Dalam kitab "Kaifa Tahfadzu Al-Qur'an" , Dr.Yahya Al Ghawthaniy menyebutkan bahwa yang dimaksud "pemeliharaan" dalam ayat diatas mencakup tiga bagian:
pertama, Allah Swt memelihara huruf beserta kalimat Al Qur'an secara mutawatir sejak dahulu hingga kelak hari akhir.
kedua, Allah Swt memelihara makna penjelasan Al Quran dengan hadist Rasulullah dan lisan para Ulama yang menjadi rantai sanadnya keilmuan Al-Quran dan Sunnah.
ketiga, semenjak dahulu kala Allah Swt menjaga para Hamalatu Al Qur'an. Ia memilih sebagian dari hambanya untuk menjadi penghafal Al Quran yang senantiasa menghafal, mentadabburi, mengamalkan Al-Qur'an. Sungguh Istimewa mereka yang mau menghafal Al-Qur'an, karena ia telah berusaha dalam menjagan dari segi lafadznya. Begitupun mereka yang belajar memahami Al-Quran karena ia telah berusaha menjaga dari segi maknanya.
Demikianlah fase tahapan beserta dalil penjelasan tentang Maha Suci Allah yang telah menjaga Al-Quran sebagai pedoman seluruh manusia, sebagai penutup tulisan ini semoga kita semua termasuk dari orang-orang yang senantiasa menjaga kalam-Nya hingga kelak mendapatkan kebahagian dunia dan akhirat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI