Mohon tunggu...
Taufik Ismed
Taufik Ismed Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat Komunikasi dan Sosial

Menulis adalah cara hadir dalam sejarah manusia.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Hoax, Polusi Era Informasi

8 Agustus 2016   23:20 Diperbarui: 8 Agustus 2016   23:31 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Kini arus informasi begitu deras menerjang kita. Informasi berserak dan melimpah di mana-mana. Mulai kita membuka mata di saat fajar, beranjak dari tempat tidur hingga kembali ke tempat tidur saat malam hari, kita dijejali dengan beragam informasi. Di jalanan, di televisi, di gadget kita tak henti-hentinya mengumbar informasi. Ya kita hidup di era informasi. Ini bisa menjadi kabar positif sekaligus negatif. Sadar atau tidak keberlimpahan informasi yang disambut dengan ketidaksiapan kita menerimanya akan menghasilkan dampak buruk.

Apa salahnya dengan informasi? Tidak ada yang salah. Semua ini sudah merupakan konsekuensi logis dari globalisasi dan perkembangan teknologi yang pesat. Informasi yang beredar sedikit banyak telah membantu kita menyelesaikan berbagai hal. Kita juga dengan mudah dan cepat mengetahui kondisi di belahan dunia lain, kita menjadi tak terisolasi.

Namun, fenomena ini akan menjadi bumerang ketika tidak diiringi oleh kecerdasan dan kebijaksanaan dalam menyikapinya. Dari informasi yang kita peroleh tersebut, kita berlomba-lomba untuk menyebarluaskannya. Kita tak ingin kalah cepat sebagai penyebar informasi. Sekarang kecepatan menjadi andalan, tapi lemah dalam akurasi. Informasi yang didapat diterima mentah-mentah. Sangat sedikit keinginan untuk mencari kebenaran dan informasi penyeimbang. Yang penting share, share dan share. Dan akhirnya informasi hoax menjamur dimana-mana.

Informasi menarik tak selalu benar. Begitu juga informasi yang viral, belum tentu juga benar. Berhentilah memperkeruh arus dengan informasi-informasi hoax. Menyebarluaskan informasi hoax hanya akan menunjukkan kebodohan kita dan dapat memicu ketegangan. Misalnya, yang paling kentara bagi kita adalah saat pertarungan pada Pilpres 2014. Banyak bersiliweran informasi hoax kepada para pasangan calon. Karena informasinya viral, serta merta dianggap sebagai sebuah kebenaran. Ujung-ujungnya pendukung kedua pasangan calon bersiteru tiada henti. Baik di media sosial maupun di keseharian. Bangsa terpecah menjadi dua kutub. Bahksan sisa-sisa persiteruan itu masih berjejak hingga sekarang.

Hoax adalah sebuah kejahatan informasi yang dilakukan untuk memperdaya orang-orang agar mempercayai informasi yang abu-abu atau salah agar dianggap menjadi sebuah kebenaran umum. Dunia ini sudah terlalu sesak dengan informasi, tak butuh lagi polusi informasi. Perkembangan internet yang semakin memudahkan kita mendapat dan menyeberluaskan informasi seharusnya menjadikan kita semakin cerdas dalam menyeleksi. Kita harus membangun filter sendiri. Negeri ini butuh kedamaian, salah satu langkah kecilnya adalah berhenti menyebar informasi hoax atau yang masih buram kebenarannya.

Blog Pribadi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun