Seorang anak negeri hari-hari ini sering termangu. Dia kadang duduk menyendiri. Paling banter bersama hape yang selalu setia menemani di mana pun dia berada.
Anak negeri itu hidup di sebuah negeri yang mendapat julukan Jamrut Khatulistiwa. Negeri yang kata orang merupakan Baldhatun Thoyyibatun wa Robbun Gofuur. Penggalan sorga yang berada di muka bumi, kata sebagiannya.
Ya, negeri yang seharusnya adil makmur, Â gemah ripah loh jenawi. Tak ada duka. Tak ada nestapa. Tak ada bencana. Rakyatnya makmur sejahtera. Harusnya....
Anak negeri itu memang sedang bingung. Bingung dengan apa yang terjadi dengan negerinya kini. Negerinya sedang dilanda bencana, tetapi tidak ada satu kata untuk menyelesaikannya. Ditengah kebingungannya, dia pun menuliskan puisi seperti berikut ini.
Bingungya Si Anak Negeri
Â
hari-hari ini
anak negeri lagi bingung sendiri
Â
angin bertiup kencang
dari arah tak terpegang